This Author published in this journals
All Journal JURNAL AGROHITA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Respon Bibit Tanaman Pisang Raja Bulu (Musa paradisiaca L.) Tahap Aklimatisasi terhadap Berbagai Level Lama Penyinaran dan Penambahan Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh Hakim Adil; Florentina Kusmiyati; Syaiful Anwar
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 8, No 4 (2023): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v8i4.14014

Abstract

Pisang Raja Bulu (Musa paradisiaca L.) merupakan salah satu tumbuhan tropis komoditas hortikultura buah dari family Musaceae. Perbanyakan tanaman pisang dilakukan secara vegetatif menggunakan tunas. Metode tersebut dinilai kurang efektif karena jumlah tunas yang dihasilkan terbatas. Perbanyakan melalui kultur in vitro merupakan salah satu upaya untuk memproduksi bibit berkualitas dalam jumlah yang besar dan dalam jangka waktu yang relatif lebih singkat. Kekurangan dari kultur in vitro yaitu memiliki persentase keberhasilan yang kurang pada tahap aklimatisasi. Pengaturan lama penyinaran dan penambahan zat pengatur tumbuh giberelin diharapkan dapat menunjang pertumbuhan bibit dan meningkatkan persentase keberhasilan aklimatisasi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada 2 Mei 2022 – 11 Juli 2022 di sepetak lahan di Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan rancangan split plot 4 x 3 dengan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) diulang 5 kali. Petak utama adalah lama penyinaran dengan 4 taraf yaitu lama penyinaran 10 jam, 12 jam, 14 jam, dan 16 jam. Anak petak adalah penambahan hormon giberelin dengan 3 taraf konsentrasi yaitu penambahan giberelin 0 ppm, 50 ppm, dan 100 ppm. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman pisang, diameter batang semu, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, dan persentase keberhasilan aklimatisasi. Data tinggi tanaman, diameter batang semu, jumlah daun, panjang daun, dan lebar daun dianalisis kuantitatif dengan Analysis of Variance (ANOVA), selanjutnya perlakuan yang berpengaruh diuji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dan Polinomial Ortogonal (PO) pada taraf 5% untuk menentukan hasil perlakuan terbaik diantara semua perlakuan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa lama penyinaran 16 jam dan penambahan giberelin 100 ppm efisien meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang semu, jumlah daun, panjang daun, dan lebar daun. Lama penyinaran 10 jam dengan penambahan giberelin 50 ppm sudah dapat meningkatkan nilai panjang daun tanaman. Konsentrasi giberelin yang ditambahkan masih dapat ditingkatkan untuk mendapatkan lebar daun yang optimal. Persentasi keberhasilan aklimatisasi yang didapatkan yaitu 100%.