Kegiatan P2L merupakan salah satu upaya meningkatkan ketahanan pangan melalui penyediaan pangan keluarga dengan memanfaatkan pekarangan, lahan kosong, dan lahan tidur yang tidak produktif. Keberlanjutan merupakan aspek penting dalam pelaksanaan kegiatan. Oleh karena itu perlu dievaluasi dampak kegiatan P2L, faktor yang berpengaruh terhadap keberlanjutan kegiatan serta permasalahan yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi dampak kegiatan P2L, faktor penentu keberhasilan kegiatan, dan permasalahan yang dihadapi. Evaluasi dampak kegiatan dilakukan menggunakan model logic. Metode yang digunakan ialah survei, pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara mendalam (in-depth interview). Penelitian ini dilaksanakan pada April-Juni 2022. Temuan hasil penelitian antara lain: pertama, kegiatan P2L pada KWT Mekar Mandiri dan Bijeh Ban Keumang berdampak positif terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dampak ekonomi berupa penghematan pengeluaran untuk alokasi belanja sayur-mayur sehingga dana untuk membeli sayur bisa dialokasikan untuk keperluan lain. Dampak sosial yakni adanya perubahan budaya petani di perkotaan yang pada mulanya tidak memiliki kemampuan menanam sayuran menjadi mampu menanam. Dampak lingkungan adalah udara yang lebih yang segar, resapan air lebih banyak, dan pemandangan yang lebih indah. Kedua, faktor penentu keberhasilan kegiatan P2L yaitu adanya perencanaan yang baik, intensitas penyuluhan, kolaborasi dengan modal sosial, dan dukungan faktor eksternal. Permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan P2L antara lain kondisi cuaca kemarau sehingga banyak tanaman yang mati dan sayuran organik dijual dengan harga yang sama dengan sayuran non organik. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan P2L memiliki tingkat keberlanjutan tinggi karena berdampak positif dan terdapat tingkat partisipasi yang tinggi dari anggota KWT dan masyarakat.
Copyrights © 2024