Abstrak Emosi siswa merupakan komponen penting aktivitas dan hasil pembelajaran yang diikuti di sekolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis emosi siswa dalam pembelajaran. Penelitian dilaksanakan di SMAN 4 Sungai Penuh dan MAN 2 Kerinci dengan sampel sebanyak 89 siswa. Penelitian menerapkan metode deskriptif dan komparatif. Secara deskriptif untuk menggambarkan dan menganalisis emosi siswa. Selanjutnya membandingkan kondisi emosi siswa antara dua sekolah yang berbeda menggunakan t-test. Achievement Emotions Questionnaire digunakan sebagai instrumen penelitian yang terdiri dari 80 pernyataan mengenai emosi negatif sebelum, saat, dan setelah mengikuti pembelajaran. Hasil analisis menunjukkan rata-rata skor emosi negatif siswa untuk setiap indikator berada dalam kategori sedang, yaitu sebelum pembelajaran (2.37), saat pembelajaran (2.76), dan setelah pembelajaran (2.61). Emosi negatif siswa ditemukan paling tinggi ketika mereka mengikuti pembelajaran. Menariknya, emosi negatif ditemukan lebih tinggi setelah mengikuti pembelajaran dibandingkan sebelum mengikuti pembelajaran. Selanjutnya hasil t-test ( ) menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan emosi yang signifikan antara siswa dari sekolah yang berbeda. Namun penelusuran lebih lanjut berdasarkan indikator/kondisi pembelajaran menunjukkan bahwa emosi negatif siswa berbeda secara signifikan sebelum pembelajaran. Perbedaan muncul karena adanya perbedaan harapan, keyakinan, dan kesiapan siswa dari dua sebelum mengikuti pembelajaran. Penelusuran lebih lanjut diperlukan untuk memahami sebab-akibat, dinamika, dan solusi untuk emosi negatif sebelum pembelajaran.
Copyrights © 2024