Penelitian menggunakan metode elektromagnetik banyak digunakan dalam eksplorasi di lapangan, salah satunya dalam penerapan metode berfrekuensi rendah yang dipancarkan oleh transmitter dari Australia yaitu Very Low Frequency Electromagnetic (VLF-EM). Data elektromagnetik yang direkam berupa inphase, quadrature, t-field, dan tilt. Data inphase merupakan angka real yang diperoleh dari perekaman data VLF-EM di lapangan. Sedangkan quadrature merupakan angka imajiner. Kedua data ini saling berhubungan untuk menampilkan anomali yang ada. Keduanya bermanfaat untuk menentukan letak daerah yang memiliki nilai resistivitas lebih tinggi maupun lebih rendah dari daerah di sekelilingnya. Akan tetapi, hasil perekaman data di lapangan sering kali bercampur dengan sinyal gangguan berupa noise dari sumber lain yang ada di sekitar obyek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar sinyal gangguan pada data elektromagnetik hasil perekaman di lapangan terhadap tampilan anomali yang diperoleh. Adapun metode yang digunakan adalah dengan menguraikan sinyal-sinyal hasil perekaman data di lapangan. Setelah melakukan pengolahan terhadap tiga titik obyek di lapangan, diperoleh bahwa sinyal gangguan dapat diminimalisir dengan cara mengambil beberapa hasil grafik sinusoidal yang mencerminkan kestabilan bentuk gelombang dan membuang sinyal berupa tampilan grafik yang tidak beraturan.
Copyrights © 2022