Isu konstruksi gender yang sering diangkat di berbagai media adalah wacana maskulinitas. Media terus menghadirkan isu-isu sosial seperti ini agar para kapitalis memenuhi tuntutan pasar. Salah satu novel Tere Liye, hujan, menampilkan tokoh protagonis perempuan bernama Lail yang mewujudkan gagasan maskulinitas. Penulis berupaya mengembangkan gagasan baru tentang maskulinitas yang berbeda dari gagasan maskulinitas sebelumnya. Analisis mengungkapkan bahwa wanita yang digambarkan dalam konsep maskulinitas novel adalah tangguh, setia, bersyukur, dan percaya pada cinta. Dikisahkan bahwa Lail adalah seorang gadis yang berusia 13 tahun. Pada hari utama sekolah, Lail dihadapkan pada lontaran vulkanik dan getaran seismik yang mengejutkan. Dia tinggal di kota yang hancur akibat bencana. Selain itu, bencana besar tersebut mengakibatkan meninggalnya kedua orang tua Lail. Untungnya, Esok, bocah 15 tahun, menyelamatkan Lail. Pria ini memiliki seorang ibu yang selamat dari bencana juga. Sayangnya, ibunda Tomorrow harus mengamputasi kedua kakinya. Besok dan Lail menjadi lebih dekat. Mereka tinggal di tempat penampungan setelah bencana. Mereka seperti saudara yang tidak bisa dipisahkan.
Copyrights © 2024