Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pengembangan sistem layanan di Kota Makassar berbasis smart city sebagai wujud pelayanan yang efektif dan adaptif. Metode penelitian yang digunakan ialah berjenis kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan policy. Penelitian ini diokasikan di Kota Makassar dengan menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Adapun teknik analisis data digunakan model interaktif kualitatif. Penelitian ini memiliki urgensi yang sangat penting bagi pemerintah Kota Makasar sebagai pengambil kebijakan terpusat untuk melakukan pengkajian analisis serta evaluasi dari berbagai model program yang telah diinovasikan untuk merekontrusialiasi pembangunan lingkungan bersih, pelayanan dan juga pereknomian masyarakat Makassar. Hasil penelitian model kebijakan Kota Tanpa Kumuh di Kota Makassar sebagai upaya dalam mewjudkan Kota Smart City dinilai terimplementasi kurang baik, hal ini ditandari Kondisi lingkungan kurang baik, hal tersebut dari segi fisik, adanya capaian dalam pengurangan kawasan kumuh diberbagai kelurahan seperti yang kawasan yang cukup kumuh yaitu daerah Pannampu. Faktor yang menjadi penghambat implementasi program kotaku kelurahan di Makassar yaitu adanya ego sektoral masyarakat yang ingin menjadikan daerahnya sebagai titik pelaksanaan kegiatan. Selain itu, ada masyarakat yang merasa dilibatkan atau tidak dilibatkan dalam pelaksanaan program kotaku. Hal ini dikarenakan, masyarakat yang merasa tidak dilibatkan tidak berusaha untuk mengikuti perkembangan program kotaku mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan program kotaku.
Copyrights © 2024