Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kategorisasi dan makna makanan tradisional dalam bahasa Batak Toba. Data yang digunakan adalah data lisan dan data tulis. Data dikumpulkan menggunakan metode simak dan metode cakap. Data dikumpulkan berdasarkan beberapa kategori yaitu bahan, bentuk, ukuran, penampilan dan tujuan. Data dianalisis dengan menggunakan metode agih untuk mengidentifikasi butir leksikal yang tergolong makanan tradisional untuk menetapkan kategorisasinya. Selanjutnya data dianalisis menggunakan teori metabahasa semantik alami. Teori MSA digunakan untuk menganalisis komponen makna secara rinci melalui teknik parafrase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makanan tradisional Batak Toba dikategorikan atas: (1) makanan tradisional pada peristiwa khusus / upacara-upacara (dekke arsik, saksang, lapet, dekke antinombur, itak gurgur, dekke naniura, manuk napinadar, itak hinopingan) dan (2) makanan tradisional untuk konsumsi sehari-hari (mi gomak, sasagun). Makna makanan tradisional Batak Toba dibentuk oleh elemen-elemen asali, yaitu SESUATU, ADA, KARENA SESEORANG, INGIN dengan komponen makna “Makanan [M] ini ada karena seseorang membuatnya”.
Copyrights © 2024