ABSTRACT The plastic waste crisis "haunts" the Talaud Islands Regency, including Tabang Village. Plastic waste not only affects the scenery but also diminishes the quality of fishermen's catches. The community's awareness of the inherent value of nature is believed to shape their attitudes towards the environment. Therefore, an appropriate perspective on creation is needed. This research aims to examine the impact of plastic waste in Tabang Village and identify the theological roots of these attitudes. The research employs a qualitative method designed to describe both natural and human-engineered phenomena, with an emphasis on the characteristics, quality, and relationships among existing activities. Considering the importance of nature in the lives of the Talaud community, the author proposes an understanding of ecotheology with a relational model on creation in an effort to develop an ecological theology in Tabang Village. This approach aims to foster a proper perspective and cultivate relevant attitudes towards God's creation among the community. ABSTRAK Krisis sampah plastik “menghantui” Kabupaten Kepulauan Talaud termasuk di Desa Tabang. Sampah plastik bukan hanya memengaruhi pemandangan, tetapi juga menurunkan kualitas hasil tangkapan nelayan. Kesadaran masyarakat terhadap nilai (value) yang dimiliki alam ditengarai ikut memproduksi sikap masyarakat terhadap alam. Untuk itu diperlukan cara pandang yang tepat terhadap alam ciptaan. Penelitian diarahkan untuk melihat dampak sampah plastik di desa Tabang dan menemukan akar persoalan sikap tersebut secara teologis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena baik alami maupun rekayasa manusia dengan penekanan pada karakteristik, kualitas dan hubungan di antara kegiatan yang ada. Mengingat pentingnya alam dalam kehidupan masyarakat Talaud, penulis mengusulkan pemahaman ekoteologi dengan model relasional ciptaan dalam upaya berteologi ekologi di Desa Tabang supaya masyarakat memiliki cara pandang yang tepat dan dapat mengembangkan sikap yang relevan berhadapan dengan alam ciptaan Tuhan.
Copyrights © 2024