Prevalensi kejadian CTS pada penduduk umum diperkirakan 5% pada wanita dan 0,6% pada laki-laki. Pekerja pembuat cobek merupakan pekerjaan dengan risiko CTS. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian CTS pada pekerja pembuat cobek di Desa Jojog Kabupaten Lampung Timur. : Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Responden terdiri dari 86 pekerja pembuat cobek dengan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuesioner. Analisis yang digunakan adalah chi-square. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia ≥40 tahun (72,10%), berjenis kelamin laki-laki (70,90%), berstatus gizi normal (68,60%), durasi kerja ≥8 jam (68,60%), masa kerja ≥4 tahun (76,70%), postur kerja pergelangan tangan level risiko tinggi (64,00%), paparan getaran (73,25%), gerakan berulang (74,41%) dan mengalami kejadian CTS (76,70%). Terdapat hubungan antara usia (p = 0,0001), durasi kerja (p = 0,002), masa kerja (p = 0,0001), postur pergelangan tangan (0,0001), paparan getaran (0,007), gerakan berulang (0,001) dengan kejadian CTS, sedangkan jenis kelamin (0,073) dan status gizi (0,692) tidak berhubungan dengan kejadian CTS. Terdapat hubungan antara usia, durasi kerja, masa kerja. postur kerja pergelangan tangan, paparan getaran dan gerakan berulang dengan kejadian CTS pada pekerja pembuat cobek di Desa Jojog Kabupaten Lampung Timur.
Copyrights © 2024