Penurunan kognitif akibat usia berdampak besar bagi kehidupan sehari-hari lansia dan peningkatan risiko kematiannya, serta menimbulkan beban yang besar bagi masyarakat. Domain kognitif merupakan bagian dari jaras penghidu, sehingga fungsi penghidu dapat berhubungan dengan fungsi kognitif. Penelitian analitik observasional dengan rancang bangun potong lintang ini dilakukan pada bulan Mei - Juni 2023 yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara fungsi penghidu dan fungsi kognitif pada lansia. Total sampling digunakan dalam pemilihan sampel dan uji korelasi Spearman dalam menganalisis hubungan. Total sampel sebanyak 89 orang lansia diperoleh dari empat panti werda di Kota Surabaya. Mayoritas lansia dalam penelitian ini adalah perempuan (65,17%) dan berusia 60-74 tahun (47,19%). Lebih dari separuh lansia mengalami anosmia (55,06%) dan beberapa mengalami hiposmia (17,98%). Sebagian besar lansia tidak mengalami gangguan fungsi kognitif (64,04%) dan pada sebagian kecil didapatkan gangguan fungsi kognitif berat (3,37%). Penelitian ini juga menemukan hubungan yang bermakna antara fungsi penghidu dan fungsi kognitif pada lansia (p = 0,000) dengan kekuatan hubungan bersifat sedang dan arah hubungan bernilai positif (r = 0,466) yang menyimpulkan semakin terganggu fungsi penghidu lansia, maka semakin tinggi risiko lansia untuk mengalami gangguan fungsi kognitif sebesar 46,6%. Kata kunci: deteksi dini, fungsi kognitif, fungsi penghidu, lansia, panti werda DOI : 10.35990/mk.v7n1.p68-79
Copyrights © 2024