Rambut berfungsi untuk memberikan kehangatan, perlindungan, keindahan serta penunjang penampilan. Kerontokan rambut yang dapat mengakibatkan kebotakan merupakan salah satu problema yang paling dikhawatirkan setiap orang. Kebotakan biasanya diobati dengan mengkonsumsi obat tertentu namun keamanan dari obat-obatan tersebut belum tentu terjamin. Bahan alami menjadi salah satu alternatif yang dapat dipilih, diantaranya adalah sari buah apel (Malus domestica). Penelitian ini bertujuan menguji dan mempelajari efektivitas sari buah apel sebagai penumbuh rambut serta menganalisis frekuensi pengolesan terbaik dengan parameter pertumbuhan rambut dan reaksi iritasi pada tikus (Rattus norvegicus). Sebanyak 6 ekor tikus dibagi menjadi 4 perlakuan pada masing-masing tikus yaitu kontrol (tidak diberi olesan), 1 kali oles sehari, 2 kali oles sehari, dan 3 kali oles sehari. Pengukuran panjang rambut tikus dilakukan pada hari ke-6, 9, 12, dan 15 serta menganalisis skor eritema dan edema atau Primary Dermal Irritation Index (PDII). Hasil penelitian menunjukkan sari buah apel memiliki efek yang signifikan sebagai pemacu pertumbuhan rambut. Pemberian olesan sebanyak 3 kali sehari menjadi kelompok dengan frekuensi pemberian olesan terbaik karena memiliki perbedaan nyata terhadap kelompok kontrol. Tidak ada reaksi iritasi yang ditimbulkan dari sari buah apel saat dilakukan uji iritasi pada tikus.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024