Jurnal Dampak
Vol 12, No 1 (2015)

KEMAMPUAN BATU APUNG SEBAGAI ADSORBEN PENYISIHAN LOGAM BESI (Fe) AIR TANAH

Suarni Saidi Abuzar (Unknown)
Tivany Edwin (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Jan 2015

Abstract

Air tanah sebagai salah satu sumber air baku biasanya memiliki kandungan logam besi (Fe) yangrelatif tinggi sehingga perlu diolah.. Salah satu alternatif pengolahan yang dapat dilakukan adalahadsorpsi. Salah satu material yang dapat digunakan sebagai adsorben adalah batu apung. Batuapung banyak terdapat di alam dan belum banyak dimanfaatkan, salah satunya di Sungai Pasak,Pariaman Timur. Sehubungan dengan itu perlu dilakukannya penelitian penyisihan Fe air tanahmenggunakan batu apung sebagai adsorben. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kemampuanbatu apung sebagai adsorben penyisihan Fe air tanah. Penelitian dilakukan secara batch denganvariasi dosis adsorben, waktu kontak, diameter adsorben, pH adsorbat dan konsentrasi adsorbat padalarutan artifisial dan sampel air tanah. Konsentrasi Fe diukur dengan Spektrofotometer Serapan Atom(SSA). Hasil penelitian menunjukkan, kondisi optimum penyisihan Fe pada larutan artifisial terjadipada : dosis adsorben 0,03 g/l, waktu kontak 1 jam, diameter adsorben < 149 ?m, pH adsorbat 5 dankonsentrasi adsorbat 15 mg/l. Efisiensi penyisihan Fe pada larutan artifisial sebesar 91,25% dengankapasitas penjerapan 45,63 mg/g dan pada sampel air tanah sebesar 81,78% dengan kapasitaspenjerapan 40,41 mg/g. Persamaan isoterm terpilih adalah isoterm Langmuir dengan kapasitasserapan maksimum Fe 38,43 mg/g. Dapat disimpulkan, penggunaan batu apung sebagai adsorbenmampu menyisihkan Fe dengan baik.Kata kunci: Air tanah, logam besi (Fe), adsorpsi, batu apung, batch

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

DAMPAK

Publisher

Subject

Engineering Environmental Science

Description

Jurnal Dampak merupakan publikasi bidang lingkungan hidup yang bersifat ilmiah, dapat berupa hasil penelitian, aplikasi teknologi tepat guna atau ide penyelesaian terhadap permasalahan lingkungan hidup yang ada. Naskah belum pernah dipublikasikan dalam media lain, atau naskah sedang dalam proses ...