Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Efek Paparan Subletal Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit terhadap Rasio Konversi Pakan dan Laju Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Ihsan, Taufiq; Edwin, Tivany; Elza, Vira
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 22 No. 2 (2021)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.097 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v22i2.4091

Abstract

ABSTRACT Wastewater from the tanning industry of UPTD XX has entered the waters of Batang Anai River, West Sumatra. This wastewater quality exceeds the established quality standards and can be harmful to tilapia as a river biota. This study aimed to analyze the effect of sublethal tannery wastewater on food conversion ratio (FCR) and the specific growth rate (SGR) of tilapia. This study was conducted in three conditions: zero wastewater exposure (control), 1.85%, and 3.69% wastewater exposure. Each situation was set in triplo and observed for 28 days. We analyzed the correlation between duration exposure to the FCR and SGR by using regression and correlation analysis. Results showed an increase in the FCR value during observation in both wastewater exposure variations of 1.85% and 3.69%, with FCR values consecutively 1.19 and 1.75. At the same time, the control experiment showed a decreasing value of FCR. On the contrary, SGR values were decreased during observation in both wastewater exposure variations of 1.85% and 3.69%, consecutively 3.09% and 3.72%. While increasing SGR value was observed in the control experiment. A reliable correlation was obtained between the FCR and SGR ratio of tilapia to the exposure duration (r = 0.99). Furthermore, multivariate analysis showed a significant difference between the FCR and SGR to the variation and period of direction. It can be concluded that the longer the exposure time and the higher the concentration of exposure, decreasing the food uptake of tilapia and reducing the specific growth rate. Keywords: tilapia, ratio growth rate, tannery wastewater, feed conversion, West Sumatra   ABSTRAK Limbah cair dari industri penyamakan UPTD XX, Sumatera Barat telah memasuki perairan Sungai Batang Anai, Sumatra Barat. Kualitas air limbah ini melebihi standar kualitas yang ditetapkan dan dapat berbahaya bagi nila sebagai salah satu biota sungai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh air limbah penyamakan kulit terhadap Rasio Konversi Pakan (Food Conversion Ratio/FCR) dan Laju Pertumbuhan Spesifik (Specific Growth Rate/SGR) pada ikan nila. Penelitian ini dilakukan dalam tiga variasi, yakni tanpa paparan air limbah (uji kontrol), paparan air limbah 1,85% dan 3,69%. Setiap variasi dilakukan secara triplo dan diamati selama 28 hari. Korelasi antara lama paparan dengan rasio FCR serta SGR, dianalisis dengan menggunakan regresi dan analisis korelasi. Selanjutnya analisis multivariat menggunakan ANOVA two-way untuk melihat perbedaan signifikan FCR dan SGR terhadap variasi dan durasi paparan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan nilai FCR di kedua variasi paparan air limbah 1,85% dan 3,69% dengan nilai FCR berturut-turut 1,19 dan 1,75. FCR dalam uji kontrol menunjukkan penurunan nilai FCR. Sebaliknya, nilai SGR cenderung menurun selama pengamatan pada kedua variasi paparan air limbah 1,85% dan 3,69%, dengan nilai SGR berturut-turut 3,09% dan 3,72%, sementara peningkatan nilai SGR terjadi pada uji kontrol. korelasi yang sangat kuat diperoleh dari nilai FCR dan SGR terhadap durasi paparan (r = 0,99). Selanjutnya, uji signifikansi ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan antara rasio FCR dan SGR dengan variasi dan durasi paparan air limbah. Dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu paparan dan semakin tinggi konsentrasi paparan air limbah, mengurangi serapan pakan ikan nila dan mengurangi tingkat pertumbuhan. Kata kunci: ikan nila, laju pertumbuhan, limbah cair penyamakan kulit, rasio konversi pakan, Sumatra Barat
ANALYSIS OF APPLICATION OF RECORDABLE INCIDENT RATE IN HEALTH AND SAFETY MANAGEMENT SYSTEMS AT PT SEMEN PADANG Taufiq Ihsan; Bingesti Vegi Mayolan; Suci Mutiara Yardi; Tivany Edwin
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 13, No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v13i2.463

Abstract

PT Semen Padang was the oldest cement industry in Indonesia located in Indarung, Padang City, West Sumatra. To protect the safety and health of workers, PT Semen Padang conducts an Occupational Health and Safety (OHS) Management System by controlling the Recordable Incident Rate (RIR) number. PT Semen Padang used Minister of Manpower Regulation No. 03 / Men / 1998 to calculate RIR numbers because it has more than 500 workers. The number of RIRs obtained from 2013-2017 experienced fluctuations. The highest RIR rate was 2.50 in 2016 and was above the target of PT Semen Padang, which amounted to 2.0. In suppressing the RIR figures, PT Semen Padang implemented an activity plan, in the form of inspection, socialization and information of OHS. Viewed from 2013-2017 the magnitude of the implementation of the activity plan had a significant effect on the decrease in the RIR rate in PT Semen Padang (p <0.05). The solution for RIR activity plan improvement can be in the form of increasing the frequency of inspections carried out in locations with high risk of accidents, socialization of OHS based on the type of dominant occupational accidents and proper placement of OHS information in the work area.
ANALISIS RISIKO K3 DENGAN METODE HIRARC PADA AREA PRODUKSI PT CAHAYA MURNI ANDALAS PERMAI Taufiq Ihsan; Tivany Edwin; Reiner Octavianus Irawan
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 10, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v10i2.204

Abstract

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) penting untuk diperhatikan oleh setiap perusahaan. Pencegahan kecelakaan kerja dapat dilakukan dengan mengetahui risiko yang ada, salah satunya melalui metode Hazard Identification, Risk Assesment, and Risk Control (HIRARC). PT Cahaya Murni Andalas Permai (CMAP) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang furniture dengan trademark Bigland Springbed. Analisis risiko dilaksanakan pada area produksi PT CMAP yang memiliki catatan 16 kecelakaan kerja pada tahun 2011–2014. Responden penelitian berjumlah sebanyak 45 orang pekerja area produksi dari 9 sub divisi dengan umur 20–45 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan penelusuran data sekunder, observasi, wawancara kepala produksi, dan kuesioner tenaga kerja. Data penelitian diuji validitasnya menggunakan Korelasi Pearson Product moment dan juga reliabilitasnya dengan Cronbach’s Alpha. Pada hasil penelitian didapatkan sebanyak 7 sub divisi berada pada level risiko low (78%) sedangkan 2 sub divisi lain yaitu pemotongan busa dan tahap finishing berada pada level risiko moderate (22%). Terdapat 4 faktor penyebab kecelakaan kerja yang dianalisis yaitu: sikap pekerja, material & peralatan, lingkungan kerja, dan tata cara kerja. Pengendalian risiko yang dapat dilakukan adalah dengan rekayasa/engineering, pengendalian administratif, dan penggunaan alat pelindung diri. Kata Kunci: Analisis risiko, kecelakaan kerja, HIRARC
Analisis Intrusi Air Laut dengan Pengukuran Total Dissolved Solids (TDS) Air Sumur Gali di Kecamatan Padang Utara Reri Afrianita; Tivany Edwin; Aroiya Alawiyah
Jurnal Dampak Vol 14, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.14.1.62-72.2017

Abstract

This research aims to analyze the effect of seawater intrusion with measurement of TDS dug well water in Padang Utara Subdistrict. The measurements of TDS carried out in three villages in Padang Utara Subdistrict, namely the Village are Air Tawar Barat, Ulak Karang Selatan, and Ulak Karang Utara with twice sampling frequency: on November 2015 and February 2016. TDS concentration in November 2015 is in the range of 20 to 9000.8 mg / L, while the measurement of TDS concentration in February 2016 is in the range of 160.8 to 735.2 mg / L. Measurement of TDS in November 2015 showed that there were three wells that indicated to seawater intrusion, i.e. the ULS 8 (1101.6 mg / L), ULS 9 (9000.8 mg / L), and ULU 6 (1926.4 mg / L). Correlation between TDS concentration with coastline distance have a value r amounted to 0,118-.095. The results showed that there are some wells that indicated to seawater intrusion along the coast in Padang Utara Subdistrict.Keywords : distance, dug wells Padang Utara Subdistrict, , seawater intrusion, TDSAbstrak-Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intrusi air laut dengan pengukuran TDS pada air sumur gali di Kecamatan Padang Utara. Pengukuran TDS dilakukan di tiga kelurahan di Kecamatan Padang Utara yaitu Kelurahan Air Tawar Barat, Ulak Karang Selatan, dan Ulak Karang Utara dengan frekuensi pengambilan sampel sebanyak dua kali yaitu pada bulan November 2015 dan Februari 2016. Konsentrasi TDS pada November 2015 berada dalam rentang 20-9000,8 mg/L, sedangkan pengukuran konsentrasi TDS pada Februari 2016 berada dalam rentang 160,8-735,2 mg/L. Pengukuran TDS pada ovember 2015 menunjukkan bahwa terdapat tiga sumur yang yang terindikasi mengalami intrusi air laut, yaitu ULS 8 (1101,6 mg/L), ULS 9 (9000,8 mg/L), dan ULU 6 (1926,4 mg/L). Hubungan antara jarak sumur dari bibir pantai terhadap nilai TDS memiliki koefisien korelasi sebesar 0,118 0,095, hal ini menunjukkan tidak adanya pengaruh antara jarak dengan nilai TDS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa sumur yang terindikasi mengalami intrusi air laut di sepanjang pesisir di Kecamatan Padang Utara.Kata kunci : intrusi air laut, jarak, Kecamatan Padang Utara, sumur gali, TDS
ANALISIS LC50 LOGAM Pb, Co dan Cr TERHADAP IKAN MAS (Cyprinus carpio. L) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI PERCETAKAN KOTA PADANG Taufiq Ihsan; Tivany Edwin; Ravany Yolanda Vitri
Jurnal Dampak Vol 14, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.14.2.98-103.2017

Abstract

The purpose of this study is to determine the LC50 value of wastewater from printing industry in Padang and to analyze the effect of Pb, Co, and Cr contained in the wastewater towards LC50 value. The results of the analysis of the characteristics of the printing industry wastewater, Pb concentration of 0.3 mg/l, Cr 0.8 mg/l and Co 0.9 mg/l. These concentrations exceed the quality standards in Indonesia according to PermenLH No. 05 of 2014 on Wastewater Quality Standard. Acute toxicity test was conducted in 96 hours observation using common carp (Cyprinus carpio.L) as animal testing with two replications. The value of LC50 was calculated using Probit Method by processing the data of testing animal mortality. The average value of LC50 was 128.05%. It can be proven from this study that Pb, Co and Cr affected the LC50 value indicated that a higher LC50 is related to a Pb, Co and Cr higher concentrations in wastewater and vice versa.Keywords: LC50, metals of printing industies, common carp, wastewater, PadangABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai LC50 dari limbah cair industri percetakan Kota Padang yang mengandung logam berat seperti timbal (Pb), kromium (Cr) dan kobalt (Co), terhadap ikan mas (Cyprinus carpio L.). Hasil analisis karakteristik limbah cair industri percetakan yakni konsentrasi Pb 0,3 mg/l, Cr 0,8 mg/l dan Co 0,9 mg/l. Konsentrasi ini melebihi baku mutu menurut Peraturan Pemerintah Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah, yakni Pb 0,1 mg/l, Cr 0,5 mg/l dan Co 0,4 mg/l. Uji toksisitas akut dilakukan dalam waktu 96 jam pengamatan terhadap ikan mas dengan dua kali pengulangan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai LC50 dengan menggunakan Metode Probit sebesar 128,05% dengan nilai LC50 untuk logam Pb yakni 0,38 mg/l, logam Cr 1,02 mg/l dan logam Co 1,15 mg/l. Analisis korelasi karakteristik limbah terhadap nilai LC bernilai r=0,98 yang berarti korelasi bernilai sangat kuat.Kata Kunci: LC50, logam limbah cair industri percetakan, ikan mas (Cyprinus carpio L.), Padang
KINERJA BIOSAND FILTER DALAM MENYISIHKAN TOTAL COLIFORM DI AIR TANAH DANGKAL Tivany Edwin; Yommi Dewilda
Jurnal Dampak Vol 12, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.12.1.17-26.2015

Abstract

Kota Padang memiliki kualitas air tanah yang kurang baik di beberapa daerah karena adanya pencemar total coliform. Salah satu teknologi tepat guna yang dapat digunakan masyarakat untuk menyaring air adalah biosand filter. Biosand filter adalah saringan air menggunakan media pasir dengan penumbuhan lapisan biofilm. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja biosand filter dalam menyisihkan pencemar total coliform dari air tanah. Dimensi reaktor biosand filter yang digunakan berukuran 30cmx30cmx90cm. Media penyaring yang digunakan adalah pasir lokal berupa pasir andesit yang mudah diperoleh di Sumatera Barat. Penumbuhan biofilm dilakukan selama 21 hari. Debit air yang digunakan adalah 0,6L/menit. Pembanding dalam penelitian ini dibuat reaktor kontrol tanpa penumbuhan biofilm. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penyisihan total coliform pada biosand filter berkisar antara 85,45%-93,18%, sedangkan pada reaktor kontrol diperoleh penyisihan total coliform sebesar 65%-92,42%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyisihan total coliform efektif menggunakan biosand filter.Kata kunci: Biosand filter, Batuan andesit, Total coliform, Air tanah dangkal
KINERJA BIOSAND FILTER BERBAHAN DASAR BATUAN ANDESIT DALAM MENURUNKAN KONSENTRASI BOD DAN COD PADA AIR TANAH DANGKAL Tivany Edwin; Yommi Dewilda
Jurnal Dampak Vol 11, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.11.1.59-66.2014

Abstract

Air tanah dangkal merupakan opsi sumber air bersih yang umum digunakan masyarakat. Tingginya kadar Biochemical Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen demand (COD) terkadang ditemukan pada air tanah dangkal yang menandakan tercemarnya air tersebut. Oleh karena itu diperlukan teknologi tepat guna pengolahan air yang relatif murah dan efisien untuk skala rumah tangga masyarakat seperti biosand filter. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kinerja biosand filter dalam menurunkan parameter BOD dan COD pada sampel air tanah dangkal dari sumur penduduk. Biosand filter didesain dengan dimensi reaktor 30x30x90 cm dengan perbandingan ketinggian media pasir halus:pasir kasar:kerikil sebesar 50:5:5 cm. Media yang digunakan merupakan batuan andesit yang mudah ditemukan di daerah Sumatra Barat. Debit air yang dialirkan pada biosand filter adalah 0,6 L/menit. Waktu penumbuhan biofilm selama 21 hari dan pengoperasian reaktor selama 14 hari. Setelah dilakukan analisis, reaktor biosand filter mampu menyisihkan parameter BOD dan COD. Efisiensi penyisihan konsentrasi BOD oleh reaktor biosand filter sebesar 75%-87%, dan efisiensi penyisihan konsentrasi COD oleh reaktor biosand sebesar 65%-70%. Maka dapat disimpulkan bahwa reaktor biosand filter cukup efektif dalam menyisihkan parameter BOD dan COD.Kata-kata Kunci : Air Tanah Dangkal, Andesit Biosand Filter, BOD, dan COD,
Sebaran Nilai Daya Hantar Listrik dan Salinitas pada Sumur Gali di Pesisir Pantai Kecamatan Padang Barat Tivany Edwin; Rinda Andhita Regia; Fauzia Rahmi
Jurnal Dampak Vol 15, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.15.1.43-50.2018

Abstract

This study aims to determine the distribution of electrical conductivity and salinity values in dug well water as an indication of sea water intrusion. The study was conducted on the coastal area of Padang Barat District with 30 sample points and variation of 0-500 m distance from shore to the land. Measurement of electical conductivity values is measured in the field using conductivity meter while for salinity by argentometric method to analyze chloride ions which are then converted to Knudsen Equation. The range of conductivity values is 163.4-5260,8 μS / cm while the salinity value is 0.303-0.564 ‰. The relation of electrical conductivity and salinity values shows a very strong correlation with a value of 0.9373. The relation of the electrical conductivity value with the distance from the shoreline and the depth of the well shows no correlation with values of 0.264 and 0.054. The salinity value with the distance from the shoreline and the depth of the well also showed no correlation with the values of 0.205 and 0.003. The comparison of measured values with groundwater classification known as 2 points is slightly brackish water as an indication of sea water intrusion found in Purus and Berok Nipah sub-districts.
KEMAMPUAN BATU APUNG SEBAGAI ADSORBEN PENYISIHAN LOGAM BESI (Fe) AIR TANAH Suarni Saidi Abuzar; Tivany Edwin
Jurnal Dampak Vol 12, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.12.1.1-9.2015

Abstract

Air tanah sebagai salah satu sumber air baku biasanya memiliki kandungan logam besi (Fe) yangrelatif tinggi sehingga perlu diolah.. Salah satu alternatif pengolahan yang dapat dilakukan adalahadsorpsi. Salah satu material yang dapat digunakan sebagai adsorben adalah batu apung. Batuapung banyak terdapat di alam dan belum banyak dimanfaatkan, salah satunya di Sungai Pasak,Pariaman Timur. Sehubungan dengan itu perlu dilakukannya penelitian penyisihan Fe air tanahmenggunakan batu apung sebagai adsorben. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kemampuanbatu apung sebagai adsorben penyisihan Fe air tanah. Penelitian dilakukan secara batch denganvariasi dosis adsorben, waktu kontak, diameter adsorben, pH adsorbat dan konsentrasi adsorbat padalarutan artifisial dan sampel air tanah. Konsentrasi Fe diukur dengan Spektrofotometer Serapan Atom(SSA). Hasil penelitian menunjukkan, kondisi optimum penyisihan Fe pada larutan artifisial terjadipada : dosis adsorben 0,03 g/l, waktu kontak 1 jam, diameter adsorben < 149 ?m, pH adsorbat 5 dankonsentrasi adsorbat 15 mg/l. Efisiensi penyisihan Fe pada larutan artifisial sebesar 91,25% dengankapasitas penjerapan 45,63 mg/g dan pada sampel air tanah sebesar 81,78% dengan kapasitaspenjerapan 40,41 mg/g. Persamaan isoterm terpilih adalah isoterm Langmuir dengan kapasitasserapan maksimum Fe 38,43 mg/g. Dapat disimpulkan, penggunaan batu apung sebagai adsorbenmampu menyisihkan Fe dengan baik.Kata kunci: Air tanah, logam besi (Fe), adsorpsi, batu apung, batch
EFISIENSI DAN KAPASITAS PENYERAPAN FLY ASH SEBAGAI PENYISIHAN MINYAK DAN LEMAK DARI LIMBAH CAIR HOTEL DENGAN METODE MULTI SOIL LAYERING (MSL) Tivany Edwin; Shinta Indah; Denny Helard
Jurnal Dampak Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.10.1.38-45.2013

Abstract

ABSTRAKMetode Multi Soil Layering (MSL) diujicobakan untuk menyisihkan minyak dan lemak pada limbah cair hotel yang berasal dari dapur dan laundry. Hasil analisis karakteristik limbah cair tersebut menunjukkan bahwa konsentrasi minyak dan lemak melebihi baku mutu Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 26 Tahun 2001 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Hotel di Propinsi Sumatera Barat. Pada penelitian ini digunakan 2 buah reaktor berbahan akrilik dengan dimensi 50 x 15 x 100 cm, terdiri dari dua macam lapisan batuan kerikil berdiameter 3-5 mm serta lapisan yang terdiri dari campuran tanah dan material organik. Kedua reaktor dibedakan atas material organik, dimana reaktor 1 terdiri dari campuran tanah andisol dan arang, sedangkan reaktor 2 terdiri dari campuran tanah andisol dengan serbuk gergaji. Limbah cair dialirkan pada Hydraulic Loading Rate (HLR) dengan variasi 500, 750, dan 1.000 l/m2hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua reaktor mampu menyisihkan minyak lemak dengan efisiensi 27,8 -89,5 % pada reaktor 1, serta efisiensi 23,8-62,5% pada reaktor 2. Variasi material organik dalam campuran tanah berpengaruh pada efisiensi penyisihan konsentrasi minyak dan lemak, dimana secara keseluruhan reaktor 1 lebih baik dalam menyisihkan minyak dan lemak dibandingkan reaktor 2. Efisiensi penyisihan minyak lemak didapatkan lebih tinggi pada reaktor 1 dengan pengaliran limbah cair pada HLR 500 l/m2hari. Secara umum MSL dapat menyisihkan minyak dan lemak pada limbah cair hotel.Kata Kunci : MSL, limbah cair hotel, minyak dan lemakABSTRACTMulti soil layering (MSL) method was tested to remove oil and grease in a hotel laundry and kitchen waste water which was exceeded water quality standard on hotel wastewater quality standard issued by West Sumatera Governor Number 26 Year 2001. There were two acrylic reactors utilized in this research with dimension of 50 x 15 x 100 cm. Each reactor aws arranged with layers of 3-5mm diameters gravels and soil and organic materials mixtures, organic material used were different in each reactor. Reactor 1 used charcoal as organic material in soil mixture, while reactor 2 used sawdust. Waste water was set to flow at 500, 750, and 1.000 l/m2day Hydraulic Loading Rate (HLR). The results showed that both reactors were able to remove oil and grease with efficiency range of 22.8,-89.5% by usnig Reactor 1, and 23.8-62.5% by using Reactor 2. The difference in organic material on soil mixture affected the removal efficiency which was higher in Reactor 1. Removal efficiency of oil and grease the highest at HLR of 500 l/m2day compared to other rates. Generally, MSL is able to remove oil and grease from hotel waste water. Keywords: MSL, hotel waste water, oil and grease