Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap berbagai kearifan lokal yang mewarnai pembelajaran di sekolah. Selain itu penelitian in juga mengungkap bagaimana kearifan lokal digunakan di dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian Etno Kritis. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Data-data yang terkumpul dikelompokkan sesuai dengan fokus penelitian dan direduksi sesuai kebuhan analisis. Metode analisis yang digunakan adalah metode maju bertahap sesuai dengan teori pembelajaran responsif budaya. Temuannya, ada tiga jenis kearifan lokal yang digunakan di dalam pembelajaran, yaitu: bhâsa camporan, Abhâsa, rarèngghȃn, dan lalongèt. Evektivitas pembelajaran dapat dicapai dengan pemanfaatan kearifan lokal karena peserta didik lebih senang, merasa merdeka, dan merasa dihargai.
Copyrights © 2023