Fenomena kebahasaan yang berada di dalam masyarakat dapat ditelaah melalui secara langsung maupun tidak langsung. Pengamatan bahasa secara langsung diamati langsung ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, sedangkan pengamatan bahasa secara tak langsung, dapat dilakukan melalui media film pendek sebagai salah satu media audiovisual yang menyajikan tayangan-tayangan yang relatif padat penyampaian informasi dan edukasinya. Salah satu film pendek yang dapat diamati dari segi ilmu Bahasa adalah film pendek yang berjudul “KAI – Film Pendek “Pulang”” yang menyajikan fenomena kedwibahasaan berupa alih kode dan campur kode. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan fenomena alih kode dan campur kode di dalam film pendek yang berjudul “KAI-Film Pendek “Pulang” karya Galih Firdaus. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi. Objek penelitian ini berupa film pendek “KAI-Film Pendek “Pulang”” yang diunggah oleh kanal Youtube Kereta Api Kita. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan dua kategori yakni: 1) dominan alih kode internal bahasa Jawa dan bahasa Indonesia dan; 2) dominan campur kode berupa sisipan kata seperti “tho, lho, dan sebagainya” dan frasa seperti “yo wes”.Kata kunci: Sosiolinguistik, film pendek
Copyrights © 2024