Penelitian ini bertujuan untuk melihat fenomena campur kode dalam penggunaaan bahasa Melayu Jambi di Pasar Rakyat Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yang meliputi bentuk, fungsi dan bahasa yang menjadi penyumbang terjadinya campur kode. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian berasal dari percakapan lisan penjual dan pembeli di Pasar Rakyat Merlung. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, simak (sadap, catat, dan rekam), dan wawancara. Uji validitas data dilakukan menggunakan teknik triangulasi yang meliputi triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Data dianalisis menggunakan teori Miles dan Huberman melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ditemukan 40 bentuk campur kode dalam penggunaan bahasa Melayu Jambi di Pasar Rakyat Merlung, yang terdiri dari 34 bentuk campur kode tataran kata dan 6 bentuk campur kode tataran frasa. Kedua bentuk campur kode yang ditemukan terdiri dari enam kategori, yaitu nomina, adjektiva, adverbia, verba, numeralia, dan pronomina. Lima fungsi campur kode di Pasar Rakyat Merlung, yaitu fungsi memberikan informasi, fungsi menegaskan, fungsi menghormati lawan tutur, fungsi menanyakan, dan fungsi persuasif. Bahasa etnis sumber penyumbang campur kode bersumber dari tiga bahasa, yaitu bahasa Jawa, bahasa Minang, dan bahasa Melayu Palembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori bentuk campur kode yang paling dominan adalah campur kode berkategori nomina yang berhubungan dengan kata sapaan, sedangkan fungsi campur kode yang paling dominan adalah fungsi memberikan informasi dan fungsi menegaskan. Adapun bahasa etnis paling dominan bercampur kode dengan bahasa Melayu Jambi adalah bahasa Jawa. Kata kunci: Campur kode, bahasa melayu jambi 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024