Penelitian dengan judul Sejarah Sanggar Seka dalam Pelestarian Seni Tradisional Gamelan di desa Watukumpul Kabupaten Pemalang (1995-2016), memiliki tujuan untuk: (1) Mengetahui latar bekang berdirinya Sanggar Seka Watukumpul di desa Watukumpul, (2) Mengetahui perkembangan Sanggar Seka Watukumpul di desa Watukumpul, (3) Mengetahui kendala dan upaya Sanggar Seka Watukumpul dalam melestarikan kesenian tradisional Gamelan di desa Watukumpul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang meliputi 4 langkah penelitian yaitu: (1) Heuristik, pengumpulan sumber dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi, (2) Kritik, pengkajian sumber terbagi menjadi dua, kritik ekstern (memverifikasi keotentikan sumber), dan kritik intern (memeriksa kredibilitas isi sumber), (3) interpretasi terhadap data, dan (4) Historiografi atau penulisan sejarah. Hasil penelitian ini adalah (1) Sanggar Seka Watukumpul berdiri pada tahun 1995 oleh Pracoyo, Darsono dan Winarno atas dasar keinginan kesenian tradisional khusunya Gamelan dapat dimainkan oleh masyarakat asli desa Watukumpul dan agar keberadaannya tetap dilestarikan, (2) Sanggar Seka Watukumpul memiliki dua periode kepengurusan yaitu periode pada tahun 1995-2007 yang diketuai oleh Pracoyo dimana Sanggar Seka Watukumpul melakukan berbagai pertunjukan di berbagai wilayah di Sekitar desa Watukumpul. Periode kedua pada tahun 2007-2016 yang diketuai oleh Darsono dimana Sanggar Seka Watukumpul melakukan kolaborasi dengan kesenian tradisional lainnya dan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah hingga berhentinya kegiatan di Sanggar Seka Watukumpul karena kurangnya anggota, (3) Upaya yang dilakukan yaitu meningkatkan minat generasi muda, meningkatkan fasilitas yang tersedia, selalu melakukan promosi dan bekerjasama dengan berbagai pihak. Kendala yang dihadapi yaitu sarana dan prasarana, pendaan yang kurang, kurangnya peran dari pemerintah struktur kepengurusan yang tidak terorganisir dan kurangnya minat generasi muda.
Copyrights © 2024