Dalam pemodelan analisis stabilitas lereng batuan, ada dua metode analisis yang banyak digunakan dalam praktek rekayasa dan riset. Keduanya adalah Metode Limit Equilibrium / Kesetimbangan Batas (LEM) dan Metode Elemen Hingga Elastic Analysis (FEM #1). Kedua metode tersebut memiliki keterbatasan dan kelemahan tersendiri dalam melakukan analisis stabilitas lereng terutama dalam idealisasi kondisi awal batuan dan prediksi faktor keamanan. Dengan berbasiskan pengalaman lapangan, penulis mengusulkan strategi / metode baru dalam analisis stabilitas lereng yang menggabungkan dua metode klasik di atas dengan metode analisis yang bergantung dengan waktu (time dependent / creep). Metode ini telah dikembangkan dengan implementasi perilaku viscoplastisitas untuk kode metode elemen hingga (Louhenapessy & Pande, 2000 dan Zienkiewicz & Pande, 1977). Untuk kasus disain lereng / terowongan di/dalam massa batuan, banyak situasi praktis menunjukkan deformasi yang bergantung dengan waktu, terbukti dengan adanya instrumentasi pengamatan (observation instruments) pada struktur lereng / terowongan batuan umumnya (Panet & Guenot 1982, Pande 1990, Aydan 1995, Panet 1996, Aydan 2016). Elasto-visko-plastisitas telah diusulkan oleh Bingham (1922), dan kemudian telah berhasil di-implementasikan pada metode elemen hingga untuk memecahkan masalah creep (rayapan) pada konstruksi di/dalam tanah dan batuan (Zienkiewicz-Cormeau 1974, Zienkiewicz-Pande 1977, Pande dkk. 1990, Louhenapessy 2003 dan Wittke 2014). Bagan alir (flow chart) analisis proses dengan contoh dan studi parametrik berdasarkan proyek juga diberikan disini. Program (coding) yang telah dikembangkan berdasarkan metode baru yang diusulkan sangat membantu dalam memecahkan masalah stabilitas lereng, dan selanjutnya dapat diambil rekomendasi untuk perkuatan lereng.
Copyrights © 2022