Pembangunan berkelanjutan pada aspek ekonomi yang paling optimal bagi Indonesia adalah kegiatan perekonomian yang difokuskan pada kesejahteraan bersama. Perlu adanya kegiatan yang menguntungkan bagi konsumen dan produsen, namun tidak memberi dampak buruk yang besar bagi lingkungan. Dari produsen maupun pengelola industri pariwisata, diperlukan adanya suatu produk berupa barang maupun jasa dengan proses seminimal mungkin tidak memberi dampak buruk terhadap lingkungan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengemas produk dengan bahan yang ramah lingkungan, penggunaan bahan baku yang tidak merugikan berbagai pihak, serta pengelolaan citra lingkungan sedemikian rupa hingga dapat dikelola dengan baik di pariwisata Kabupaten Penajam, Kalimantan Timur. Pada wisatawan, diharapkan mendapat keuntungan berupa kualitas jasa yang baik, sesuai dengan harga jasa pariwisata yang dipasarkan. Pemerintah Indonesia terus berkomitmen dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan sesuai dengan aturan RPJMN 2020 – 2024 dimana pembangunan berkelanjutan telah ditetapkan sebagai salah satu aspek yang bertujuan memberikan akses pembangunan yang adil dan inklusif, serta menjaga lingkungan hidup. Dengan demikian, pembangunan berkelanjutan diharapkan mampu meningkatkan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pengembangan keuangan berkelanjutan dalam pemulihan ekonomi nasional tentu menemui berbagai tantangan yang perlu diselesaikan bersama sama. Tantangan terbesar Industri Pariwisata berkelanjutan adalah bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat dan pelaku usaha untuk menyelaraskan kepentingan ekonomi sosial, dan lingkungan hidup. Oleh karena itu, Pemerintah terus merangkul berbagai pemangku kepentingan untuk menjalankan komitmen dan menjalankan pembangunan berkelanjutan
Copyrights © 2024