Tingginya harga gula aren dibandingkan gula merah non-aren di tingkat konsumen menimbulkan pertanyaan aktivitas penciptaan nilai mana yang menyebabkan harga gula aren relatif lebih mahal. Penelitian ini bertujuan (1) mengidentifikasi aktor dan peran masing-masing aktor yang terlibat dalam rantai nilai gula aren; dan (2) menganalisis tata kelola yang terbentuk dalam rantai nilai. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan kuisioner dan observasi lapangan. Teknik pengambilan sampel menggunakan snowball sampling dengan jumlah responden sebanyak 53 petani aren dan 10 pengepul gula aren. Data dianalisis menggunakan kualitatif deskriptif yang merujuk pada analisis rantai nilai global (VCGs) yang dikemukakan oleh Gereffi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aktor yag teridentifikasi dalam rantai nilai gula aren terdiri atas petani aren, pengolah gula aren, pengepul gula aren, pedagang, layanan pendukung, social entreprise, dan konsumen. Pengolah gula aren dan pengepul merupakan aktor yang paling berperan dalam rantai nilai gula aren di Kabupaten Tasikmalaya; (2) secra keseluruhan, tipe tata kelola yang terbentuk dalam rantai nilai gula aren di Kabupaten Tasikmalaya adalah tata kelola modular.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024