[Bahasa]: Minimnya edukasi penanganan dan pengelolaan sampah, peningkatan jumlah rumah penduduk selama tiga tahun terakhir dan rendahnya pendapatan masyarakat adalah faktor yang meningkatkan kompleksitas permasalahan kualitas lingkungan di Desa Medan Krio, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan sampah tersebut adalah dengan pemberdayaan masyarakat Medan Krio khususnya anggota PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) melalui budidaya maggot lalat Black Soldier Fly (BSF) yang dapat mengurai sampah organik secara alami dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberdayakan masyarakat Medan Krio dengan cara meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengelola sampah rumah tangga melalui sosialisasi dan pelatihan budidaya maggot BSF. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, pelatihan, monitoring, dan evaluasi berupa pretest dan posttest yang keseluruhannya dilakukan secara luring. Kegiatan diikuti oleh 40 anggota PKK sebagai perwakilan dari beberapa PKK di Desa Medan Krio. Sosialisasi dan pelatihan ini memberikan pengetahuan, wawasan dan keterampilan baru bagi mitra. Peningkatan pengetahuan tentang morfologi maggot meningkat 80%, budidaya maggot 90%, pemanfaatan maggot 70%. Begitu juga peningkatan pengalaman budidaya maggot sebesar 100% dan motivasi untuk melakukan budidaya maggot sebesar 50%. Untuk pemahaman budidaya maggot meningkat sebesar 90%. Mitra kini telah memiliki rutinitas baru yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga dari usaha budidaya maggot serta meningkatkan kesadaran untuk mengelola sampah rumah tangga dengan bijak dan bernilai ekonomis. Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat; Pengelolaan Sampah; Budidaya Maggot BSF; Peningkatan ekonomi keluarga [English]: The lack of education on waste disposal and management, the increase in the number of houses over the last three years, and the low income of the community are factors that increase the complexity of environmental quality problems in Medan Krio Village, Deli Serdang Regency, North Sumatra Province. One of the efforts to reduce the waste issue is the empowerment of the Medan Krio community, especially PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) members through the cultivation of Black Soldier Fly (BSF) maggots, which can break down organic waste naturally and have high economic value. This community service program aims to empower the Medan Krio community by increasing knowledge and skills in managing household waste through socialization and training in BSF maggot cultivation. The methods used were socialization, training, monitoring, and evaluation results in pretests and posttests, all done offline. The participants of this program were 40 PKK members in Medan Krio Village. The results show that knowledge about maggot morphology increased by 80%, maggot culture by 90%, and maggot utilization by 70%. In addition, there was an increase in maggot cultivation experience by 100% and the motivation to carry out maggot cultivation by 50%. The understanding of maggot cultivation increased by 90%. The communities now have a new routine that can improve the family economy from the maggot cultivation business and increase awareness of managing household waste wisely and having economic value. Keywords: community empowerment, waste management, maggot Black Soldier Fly cultivation, improvement of the family economy
Copyrights © 2024