Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DARING MENGGUNAKAN GOOGLE CLASSROOM Fatira AK, Marlya; Syafitri, Emmy; Ramadhani, Rahmi; Mesran, Mesran
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Mitra Akademia
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v3i2.3241

Abstract

Latar Belakang dan tujuan: Program Pengabdian Masyarakat tentang Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Pembelajaran Daring Menggunakan Google Classroom ini bertujuan bertujuan untuk mengoptimalkan peran guru sebagai pembelajar sejati dalam memberikan materi pembelajaran secara daring menggunakan google classroom. Mitra pada program Pengabdian ini adalah Sekolah Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Munadi yang berlokasi di Gg. Tribakti, Tanah Enam Ratus, Kec. Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara. Permasalahan yang ditemukan para guru sering mengalami kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran secara daring dikarenakan masih minimnya pengetahuan guru dalam pemanfaatan tekhnologi berupa media pembelajaran daring salah satunya menggunakan google classroom. Kondisi ini menjadikan peserta didik, tidak maksimal memperoleh pembelajaran dari Guru dan cenderung waktu yang dimiliki peserta didik yang berada di usia sekolah dasar lebih banyak terbuang untuk ber santai dan bermain, bukan belajar karena kegiatan dilakukan dirumah dan materi belajar sangat minim. Metode: Tim pelaksana Pengabdian melakukan kegiatan survey, observasi, dan wawancara untuk mengumpulkan data awal. Kemudian pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakuan melalui kegiatan pelatihan, edukasi dan penyampaian informasi berupa pelatihan penggunaan google classroom untuk pembelajaran daring. Semua fitur yang ada di Google Classroom diajarkan kepada guru melalui kegiatan pelatihan tersebut. Hasil dari kegiatan  adalah tim pengabdian memperhatikan dan mendapingi guru peserta pelatihan dihari pelaksanaan kegiatan, mengarahkan dan membantu guru sebagai peserta pelatihan untuk mengikuti arahan dari narasumber. Materi pelatihan yang diampaikan terkait google classroom adalah: Mengelola kelas dengan menggunakan google classroom, Membuat Kelas di Google Classroom, Mengundang Murid masuk ke kelas, menyampaikan materi di google classroom, melakukan komunikasi dengan murid melalui google classroom, menyampaikan materi dalam bentuk file, video, dan link kepada murid melalui google classroom, membuat soal ujian, kuis dan tugas di google classroom serta melakukan tatap muka langsung menggunakan google meet.Kesimpulan: Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Pembelajaran Daring Menggunakan Google Classroom di SDIT Al Munadi Medan kini telah tercapai melalui pelaksanaan kegiatan pelatihan dengan Tanggapan positif dan pemahaman guru terhadap materi yang disampaikan mencapai rerata 91,94% dari 35 peserta guru yang hadir mengikuti pelatihan.
PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI BAHASA INGGRIS GURU DALAM PEMBELAJARAN BILINGUAL MELALUI METODE PPP (PRESENTATION, PRACTICE AND PRODUCTION) PADA SD IMELDA MEDAN Edi Suprayetno; Fitry Wahyuni; Abdi Sugiarto; Kurniawan Sinaga; Emmy Syafitri
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): JPKM
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.533 KB)

Abstract

Pelatihan peningkatan kompetensi berbahasa Inggris guru dalam pembelajaran bilingual melalui metode PPP (Presentation, Practice and Production) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Bahasa Inggris para guru SD Imelda Medan dalam mengajar kelas berbasis bilingual. Kegiatan Pelatihan ini sangat dibutuhkan oleh para guru mengingat masih rendahnya kemampuan guru dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris. Melalui kegiatan pelatihan ini para guru diberikakan metode belajar dan mengajar Bahasa Inggris dengan menggunakan metode PPP. Kegiatan pelatihan ini dibagi menjadi tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahap perencanaan dilakukan analisis kebutuhan mitra diperolah informasi tentang masalah – masalah yang dihadapi mitra serta kebutuhannya terkait dengan kemampuan guru dalam menggunakan Bahasa Inggris.Pada pelaksanaan dilakukan pre-test untuk mengukur kemapuan awal mitra, kemudian nara sumber melakukan brainstorming sebelum memberi penjelasan materi tentang metode PPP. Diakhir penjelasan peserta pelatihan diarahkan untuk membentuk kelompok dan melakukan praktek penggunaan Bahasa Inggris secara oral dengan melakukan percakapan secara berpasangan. Pada tahap evaluasi peserta mengerjakan soal post-test yang berkaitan dengan materi pelatihan dengan hasil terdapat peningkatan nilai post-test dengan nilai peningkatan 66% dimana hasil rata-rata nilai post-test meningkat menjadi 85,00 dari nilai rata-rata pre-test 50,00 sehingga dapat disimpukan bahwa hasil Pelatihan ini secara signifikan dapat meningkatkan kompetensi guru SD Imelda Medan dalam berbahasa Inggris.
KANDUNGAN FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERIA EKSTRAK DAUN MANGROVE (Sonneratia alba) SECARA INVITRO TERHADAP Aeromonas hydrophila Emmy Syafitri; Dwi Tika Afriani; Budiman Siregar; Yuda Gustiawan
Jurnal Riset Akuakultur Vol 15, No 4 (2020): (Desember, 2020)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.738 KB) | DOI: 10.15578/jra.15.4.2020.253-259

Abstract

Pengendalian penyakit infeksi Aeromonas hydrophila pada ikan budidaya air tawar belum sepenuhnya tertangani dengan baik. Upaya alternatif untuk mencegah penyakit infeksi A. hydrophila, maka dicoba menggunakan bahan alami berupa daun Sonneratia alba yang merupakan tumbuhan mangrove. Tumbuhan tersebut disinyalir mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen baik gram negative maupun gram positif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui senyawa kimia dan menguji daya hambat daun S. alba terhadap pertumbuhan A. hydrophila. Penapisan senyawa kimia diuji dengan metode kualitatif dan uji daya hambat bakteri ditentukan dengan metode difusi cakram. Analisis hasil penapisan fitokimia kualitatif menunjukkan bahwa ekstra ketanol daun S. alba mengandung tanin, steroid, alkaloid, flavonoid dan saponin. Aktivitas antibakteri dilakukan terhadap diameter zona hambat yang terbentuk di sekitar kertas cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun S. alba memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan A. hydrophila dengan zona hambat terbesar yaitu 15,67 mm pada konsentrasi 10.000 mg/LAeromonas hydrophila infections in freshwater aquaculture have not been fully controlled. Several alternatives are available and could be used to prevent A. hydrophila infection, one of which is using the natural ingredients in the leaves of Sonneratia alba, a tropical mangrove plant. The chemical compounds in plant’s leaves were suspected to be capable of inhibiting the growth of pathogenic bacteria both gram-negative and gram-positive. The purpose of this study was to determine these chemical compounds and test their inhibitory capabilities on the growth of A. hydrophila. Screening of chemical compounds was done using qualitative methods, and bacterial inhibitory tests were determined by the disk diffusion method. Results of the qualitative phytochemical screening showed that ethanol extract of S. Alba leaves contained tannins, steroids, alkaloids, flavonoids and saponins. Antibacterial activity was carried out by measuring the inhibition zone diameter. The results showed that S. alba leaf extract had the potential to inhibit the growth of A. hydrophila where the largest inhibitory zone was 15.67 mm at a concentration of 10,000 mg/L
Edukasi Usaha Budidaya Cacing Tubifex sebagai Salah Satu Peluang Ekonomi bagi Masyarakat Desa Lubuk Saban Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Emmy Syafitri; Dwi Tika Afriani; Mekar Meilisa Amalia
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.86 KB) | DOI: 10.30653/002.202051.265

Abstract

THE EDUCATION OF TUBIFEX WORM CULTIVATION BUSINESS AS ONE OF THE ECONOMIC OPPORTUNITIES FOR PEOPLE OF LUBUK SABAN VILLAGE, PANTAI CEMIN DITRICT, SERDANG BEDAGAI REGENCY. Lubuk Saban is one of the areas whose population is engaged in aquaculture businesses where a large supply of freshwater fish is needed. Most farmers use artificial pellets which are relatively expensive, while the production cost can be reduced using natural food. Besides being cheaper, natural feed such as Tubifex are environmentally friendly. The purpose of this community service activity is to enable freshwater fish farmers in Lubuk Saban Village gain knowledge of Tubifex worm cultivation as one of the natural feed substitutes. In addition, this activity is expected to help the community in opening new business opportunities, provide natural food, reduce production costs, and improve the community's economy. The implementation of service activities is carried out using counseling methods with material exposure activities and direct practice regarding the stages of this Tubifex cultivation, with questionnaires and interactive discussions between devotees and students. From the results of community service activities conducted, it is concluded that participants of the service received new knowledge on the cultivation of Tubifex worms as one of the very promising economic opportunities. Furthermore, the servants gained field knowledge and new experiences on how to approach the general public, especially freshwater fish farmers
Peningkatan Perekonomian Kelompok Wanita Kelurahan Tanjung Selamat Kabupaten Deli Serdang Melalui Pengembangan Produk Berbahan Dasar Ikan Dwi Tika Afriani; Emmy Syafitri; Mekar Meilisa Amalia
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 3 No 1 (2019): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.172 KB) | DOI: 10.29407/ja.v3i1.12701

Abstract

Community partnership program in Tanjung Selamat Village, Deli Serdang Regency, North Sumatra is motivated by the economic life of some housewives which are in the middle to lower class of economic life. The purpose of this training is to help the problems from the partnership through improving the economic life and family standard living by making a fish sauce. The methods of activities carried out to achieve the objectives of community partnership are: (1) lecture method; (2) discussion method, and (3) practical demonstration method. The practical demonstration method is carried out by training all service participants through the practice of making fish sauce directly to the group of housewives. The results of the activities that have been carried out are the increase in knowledge and skills of housewives in the diversification of processing fisheries food so that they are expected to contribute to improving the family economy.
PELATIHAN PRODUKSI PAKAN MANDIRI DESA LUBUK SABAN Dwi Tika Afriani; Emmy Syafitri; Alfirah
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.22 KB)

Abstract

Abstract Bima Kencana group is a fishing-related community business group in Lubuk Saban Village. This business group's major issue, like that of farmers in general, is a lack of feed availability. The factory's commercial feed has a quality and quantity guarantee. The cost, on the other hand, is quite high. Natural feed, on the other hand, can be received for free from nature, but its availability is unpredictably variable (depending on the season). The community must be able to create self-sufficient feed or cultivate natural feed as an alternative feed as a solution to this challenge. This practice attempts to teach partners how to give feed on their own, which is likely to increase productivity. This activity employs the following methods: (1) the participatory approach method, (2) the conceptual approach method, (3) the theory and practice approach method, and (4) the reflective approach method. The activity's materials include (1) pelleted feed made from local raw materials and (2) tubifex cultivation using a Semi Closed Recirculating System (SCRS) with terraced trays. As a result of this activity, partner knowledge of pellet making increased by 49% (poor), with a skill score of 78% (good). Partners' knowledge of tubifex cultivation was increased by 64% (enough), with a skill value of 73%. (good). As a result of this activity, partners are now able to produce pellets on their own and cultivate tubifex. It does, however, require guidance in terms of good production management and product marketing. Abstrak Kelompok Bima Kencana adalah kelompok usaha masyarakat Desa Lubuk Saban yang bergerak dalam bidang perikanan. Tidak berbeda dari pembudidaya pada umumnya, masalah terbesar kelompok usaha ini adalah penyediaan pakan. Pakan komersil hasil pabrik memang memiliki kualitas dan jumlah yang terjamin. Namun harganya relatif mahal. Adapun pakan alami, dapat diperoleh gratis dari alam, namun ketersediaannya tidak tetap (tergantung musim). Solusi dari permasalahan tersebut adalah masyarakat harus mampu memproduksi pakan mandiri atau membudidayakan pakan alami sebagai pakan alternatif. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih mitra agar mampu menyediakan pakan secara mandiri, diharapkan dapat meningkatkan omset. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah (1) Metode pendekatan partisipatif, (2) Pendekatan Konseptual, (3) Pendekatan Teori dan Praktik, dan (4) Pendekatan Reflektif. Materi kegiatan mencakup (1) Pembuatan pellet dengan memanfaatkan bahan baku lokal, (2) budidaya tubifex menggunakan Semi Closed Resirculating System (SCRS) dengan nampan bertingkat. Hasil dari kegiatan ini diperoleh peningkatan pengetahuann mitra tentang pembuatan pellet adalah sebesar 49% (kurang baik) dengan nilai keterampilan 78% (baik). Peningkatan pengetahuan mitra tentang budidaya tubifex sebesar 64 % (cukup) dengan nilai keterampilan 73% (baik). Dari kegiatan ini, mitra sudah mampu memproduksi pellet secara mandiri dan mampu membudidayakan tubifex. Namun masih membutuhkan pembinaan terkait manajemen produksi dan pemasaran produk yang baik.
PENGARUH CAMPURAN TEPUNG IKAN SAPU SAPU (Hypotomus plecostomus) PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN GURAMI (Osphronemus gourami) M Dika Syaputra; Emmy Syafitri; Dwi Tika Afriani
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.287 KB) | DOI: 10.46576/jai.v1i2.2034

Abstract

Penalitian ini telah dilaksanakan dari  Februari 2022 sampai dengan maret 2022 di laboratorium universitas Dharmawangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuin pengaruh pemberian pakan tambahan dari ikan sapu sapu (Hypostomus plecostomus ) terhadap pertumbuhan berat dan panjang ikan gurami.penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan.  Kontrol. Perlakuan 1 (30%) penanbahan dosisi tepung sapu sapu. Perlakuan 2 (40%) penanbahan dosisi tepung sapu sapu. Perlakuan 2 (40%) penanbahan dosisi tepung sapu sapu mendapat pertumbuhan berat mutlak yang tertinggi pada ikan gurami yaitu 38,8 gram. Hasil analisis variansi (ANOVA) Fhitung lebih besar dari Ftabel dengan taraf 1% dengan hasil Fhitung 15,50 > Ftabel(0,1) 10,92 berarti perlakuan  penanbahan dosisi tepung sapu sapu yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (highly significant**) terhadap pertumbuhan berat mutlak ikan gurami. Sedangkan pertumbuhan panjang mutlak tertinggi ikan gurami terdapat pada Perlakuan 2 (40%) penanbahan dosisi tepung sapu sapu. mendapat pertumbuhan panjang mutlak yang tertinggi pada ikan gurami yaitu 3,53 cm. Hasil analisis variansi (ANOVA) Fhitung lebih besar dari Ftabel dengan taraf 1% dengan hasil Fhitung 5,82 > Ftabel(0,5) 5,14 berarti perlakuan  penanbahan dosisi tepung sapu sapu yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata ( significan*).
Substitusi Tepung Maggot Sebagai Pakan Alternatif Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Lele Sangkuriang Achmad Fadlan; Emmy Syafitri; Helentina Mariance Manullang
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.437 KB) | DOI: 10.46576/jai.v1i2.2039

Abstract

Substitusi Tepung Maggot Sebagai Pakan Alternatif Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Lele Sangkuriang. Sumber protein pakan ikan sulit didapat akibat terbatasnya bahan, tepung maggot dapat digunakan sebagai alternatif tepung ikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh tepung maggot sebagai alternatif tepung ikan. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium fakultas perikanan pada tanggal 02 Maret 2022 – 30 Maret 2022. Metode yang digunakan adalah Uji t. Dengan perlakuan pakan tepung ikan dan subsitusi tepung maggot. Hasil analisis mengatakan bahwa pakan substitusi tepung maggot berpengaruh nyata. ikan yang berumur 28 hari dengan panjang rata – rata 5,3 cm di wadah tepung ikan dan substitusi tepung maggot 5,5 cm sedangkan berat rata – rata per ekor 2,9 gram di wadah tepung ikan dan 3,1 gram di subtitusi tepung maggot. Pertambahan panjang mutlak rata – rata pada wadah tepung ikan adalah 1,7 cm dan subtitusi tepung maggot adalah 1,9 cm. Pertambahan berat mutlak rata – rata pada wadah tepung ikan adalah 2,9 gram dan subtitusi tepung maggot 2,4 gram. Disimpulkan bahwa substitusi tepung maggot sebagai pakan alternatif adalah dapat mempengaruhi pertumbuhan Clarias sp. juga menunjukkan perlakuan subtitusi tepung maggot yang memberikan hasil lebih baik dan perlakuan subtitusi tepung maggot mendapatkan tingkat kelulusan hidup yang lebih baik.
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI Vibrio parahaemolyticus PADA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) PENYEBAB PENYAKIT VIBRIOSIS Toibbullah Siregar; Bambang Hendra Siswoyo; Emmy Syafitri
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.266 KB) | DOI: 10.46576/jai.v1i1.1389

Abstract

Penelitian ini bertujuan sebagai informasi yang berkaitan dengan isolasi identifikasi Vibrio parahaemolyticus yang dilakukan sebagai langkah dalam menjamin keamanan pangan hasil perikanan sehingga aman untuk di konsumsi. Penelitian ini dilakukan dengan metode ISO/TS 21872-1:2007 langkah yang dilakukan yaitu pre enrichment dengan menggunakan sampel sebanyak 25gram yang dilarutkan dengan menggunakan alkaline saline peptone water 225ml, lalu diinkubasi selama 6jam dengan suhu 41,50C sedangkan untuk sampel segar memerlukan waktu±1 jam, selanjutnya enrichment dengan suhu 41,5 0C selama 18 jam ± 1 jam, selanjutnya dilakukan isolasi serta identifikasi dengan menggunakan media Thiosulfate Citrate Bile Salts Sucrose (TCBS), lau dilakukan inkubasi pada suhu 37 0C selama 24 jam ± 3 jam, setelah itu dilakukan pengamatan dengan ciri-ciri koloni pada V. parahaemolyticus lembut warna hijau (sukrosa negatif) dengan diameter 2-3mm, dan dilakukan uji biokimia dengan melakukan inokulasi pada koloni dengan menggunakan media saline nutrient agar,lalu dilakukan pemeriksaan uji biokimia. Hasil penelitian dari pemeriksaan sampel yang dilakukan di laboratorium Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Medan II (SKIPM) dapat disimpulkan bahwa dari 7 sampel yang di uji tidak ada yang menunjukkan hasil positif bakteri Vibrio parahaemolyticus dari sampel laut, untuk media dan reagen uji yang digunakan benar dan sesuai dengan pengujian pada kontrol positif bakteri Vibrio parahaemolyticus
KOMBINASI KOL, EM4 DAN KULIT PISANG TERHADAP TINGKAT POPULASI KUTU AIR (Daphnia sp) Aksioman Jaya Hia; Bambang Hendra Siswoyo; Emmy Syafitri
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.389 KB) | DOI: 10.46576/jai.v1i2.2004

Abstract

Pengembangan kutu air pada saat ini tidak terlalu banyak dibudidayakan, pada hal kutu air sangat dimanfaatkan dan berperan penting untuk pakan alami larva ikan/udang dilingkungan sekitar budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kombinasi kol, EM4 dan kulit pisang terhadap tingkat populasi kutu air (Daphnia sp), menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)  dengan 4 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2022 di Laboratorium Basah, Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa. Parameter yang di amati antara lain : tingkat populasi kutu air (Daphnia sp) menunjukkan  bahwa  nilai perkembangan populasi terbanyak terdapat pada perlakuan yaitu kombinasi kol, EM4, dan kulit pisang dengan rata-rata sebesar 469,33, sedangkan nilai terendah pada perkembangan Daphnia sp terdapat pada perlakuan C yaitu menggunakan kulit pisang dan EM4 dengan rata-rata sebesar 110,67. Pada perlakuan A menggunakan air kolam sebagai kontrol rata-rata populasi Daphnia sp sebanyak 248 dan pada perlakuan B yaitu menggunakan kol dan EM4 rata-rata populasinya sebanyak 264. Padat tebar pada masing-masing perlakuan adalah 100 ind/2L air. Parameter kualitas air yang di uji selama melaksanakan penelitian adalah suhu dan pH.