Dalam era globalisasi, kebinekaan menjadi isu yang mendesak di berbagai belahan dunia. Kebinekaan, mencakup keragaman etnis, budaya, agama, dan bahasa, memperkaya kehidupan sosial namun juga menimbulkan tantangan dalam menciptakan harmoni sosial. Pendidikan tinggi memainkan peran penting dalam membentuk pandangan dan sikap mahasiswa terhadap kebinekaan global. Di Indonesia, negara dengan kekayaan budaya yang kaya, kebinekaan global menjadi aspek yang unik, menyoroti tantangan masyarakat multikultural. Studi ini fokus pada persepsi mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan terhadap kebinekaan global, mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pandangan mereka. Metode survei digunakan untuk mengumpulkan data, dengan hasil menunjukkan bahwa mahasiswa mengakui pentingnya keberagaman global dan melihatnya dalam konteks kewarganegaraan. Mereka melihat penghormatan budaya dan musyawarah sebagai solusi untuk tantangan kebinekaan. Pengajaran yang tanggap budaya diperlukan dalam menanggapi keragaman etnis dan budaya di tingkat pendidikan tinggi, yang dapat meningkatkan prestasi siswa dan memperkuat keterhubungan global. Namun, tantangan dalam mengimplementasikan pendidikan kewarganegaraan global di Indonesia termasuk kurangnya keahlian guru, keterbatasan waktu dan anggaran, serta kurikulum yang padat. Penelitian ini memberikan wawasan tentang persepsi mahasiswa terhadap kebinekaan global dan menyarankan strategi pendidikan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.
Copyrights © 2024