This study stems from the need for a more interactive and liberating approach to Christian Religious Education, adopting the Student-Centered Learning (SCL) framework, which emphasizes active student engagement, self-reflection, and the development of critical skills. This research explores the implementation and effectiveness of deliberative Christian religious education in promoting deep understanding and relevant life skills among students. The research method used is descriptive qualitative with an exegetical and expository approach to collect and analyze data in depth. The study results indicate that the SCL approach effectively increases student motivation and engagement and supports the development of independence and creativity. However, challenges such as teacher and student adaptation and limited resources require specific strategies and training to effectively implement this approach in Christian Religious Education. AbstrakPenelitian ini berangkat dari kebutuhan pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif dan membebaskan dalam Pendidikan Agama Kristen, dengan mengadopsi kerangka Student Centered Learning (SCL) yang menekankan pada keterlibatan aktif siswa, refleksi diri, dan pengembangan keterampilan kritis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelajahi implementasi dan efektivitas pendidikan agama Kristen deliberatif dalam mempromosikan pemahaman mendalam dan keterampilan hidup yang relevan di antara siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan eksegetis dan eksposisi untuk mengumpulkan dan menganalisis data secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan SCL efektif dalam meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa/i serta mendukung pengembangan kemandirian dan kreativitas. Namun, tantangan seperti adaptasi guru dan siswa/i serta keterbatasan sumber daya memerlukan strategi dan pelatihan khusus untuk mengimplementasikan pendekatan ini secara efektif dalam konteks Pendidikan Agama Kristen.
Copyrights © 2024