Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENELITIAN TINGKAT TOKSISITAS PRODUK KOMPONEN BANGUNAN DARI BAHAN DRILL CUTTING Husin, Andriati Amir; Lasino, Lasino; Sugiharto, Bambang
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 12 No. 3 (2011)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.982 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v12i3.1233

Abstract

Sumber daya panas bumi adalah salah satu sumber energi paling potensial di dunia. Dan salah satu produk samping panas bumi aktivitas pengeboran sumur adalah dalambentuk pasir berlumpur. Ini berisi bahan kimia tertentu yang dapat mencemari lingkungan jika tidak ditangani dan direncanakan secara baik. Produk penyebaranPemotonganBor termasuk dalam kategori limbah berbahaya dan beracun berdasarkan Peraturan Pemerintah no 85 (1999). Namu demikian produk sampai tersebut dapat digunakankembali dengan ketentuan bahwa logam berat yang terkandung kontaminan berada pada tingkat yang dapat diterima berdasarkan uji kronis sub. Hal ini karena pemotongan bor tidak aman bagi organisme hidup dan kesehatan manusia. Dalam penelitian ini kami menganalisis kontaminasi logam berat dengan mengekstraksi TCLP dari beberapa komponen bangunan seperti blok beton berongga, genteng beton, paving blok dan panel beton. Pemotongan bor konten yang digunakan adalah 60% untuk blok betonberongga, genteng beton, panel beton dan 40% untuk paving block. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan logam berat dalam komponen bangunan yang diuji berada di bawah tingkat batas toleransi dan karena itu dapat diterima.
Pendidikan agama Kristen deliberatif sebagai implementasi pendidikan yang membebaskan: Kajian tentang student centered learning Lasino, Lasino
KURIOS Vol. 10 No. 1: April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v10i1.761

Abstract

This study stems from the need for a more interactive and liberating approach to Christian Religious Education, adopting the Student-Centered Learning (SCL) framework, which emphasizes active student engagement, self-reflection, and the development of critical skills. This research explores the implementation and effectiveness of deliberative Christian religious education in promoting deep understanding and relevant life skills among students. The research method used is descriptive qualitative with an exegetical and expository approach to collect and analyze data in depth. The study results indicate that the SCL approach effectively increases student motivation and engagement and supports the development of independence and creativity. However, challenges such as teacher and student adaptation and limited resources require specific strategies and training to effectively implement this approach in Christian Religious Education. AbstrakPenelitian ini berangkat dari kebutuhan pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif dan membebaskan dalam Pendidikan Agama Kristen, dengan mengadopsi kerangka Student Centered Learning (SCL) yang menekankan pada keterlibatan aktif siswa, refleksi diri, dan pengembangan keterampilan kritis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelajahi implementasi dan efektivitas pendidikan agama Kristen deliberatif dalam mempromosikan pemahaman mendalam dan keterampilan hidup yang relevan di antara siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan eksegetis dan eksposisi untuk mengumpulkan dan menganalisis data secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan SCL efektif dalam meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa/i serta mendukung pengembangan kemandirian dan kreativitas. Namun, tantangan seperti adaptasi guru dan siswa/i serta keterbatasan sumber daya memerlukan strategi dan pelatihan khusus untuk mengimplementasikan pendekatan ini secara efektif dalam konteks Pendidikan Agama Kristen.
Gereja Visioner Panggilan Memuridkan “Bangsa” Hermanugerah, Prima; Lasino, Lasino; Harefa, Roshayati
Jurnal Ap-Kain Vol 1, No 1 (2023): Jurnal Ap-Kain Februari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Diaspora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52879/jak.v1i1.57

Abstract

 A visionary church is the dream of every pastor and church congregation, but in the current reality the church is not doing what it wants and expected so that the visionary church is just a slogan without any real action. This is what is often experienced by the church, the church programs are very numerous but cannot be implemented properly. A visionary church means a church that is willing to open itself as wide as possible and can answer any problems or problems that exist in the environment around the church. For this reason, the author tries to explore how to become a visionary church that has a calling to make disciples, because currently many churches only make disciples of local congregations who in fact have joined in worship but the church has not dared to get out of its comfort zone to make disciples of the nation, especially children who live on a street that the church often ignores. This does not mean that the church takes over the government's program to alleviate poverty, but at least the church can provide answers for those who need a helping hand and the church can support the spiritually mature lives of people who have been marginalized and neglected. In order for the church to carry out the great mandate and become a visionary church, the church must make disciples of the people around the church, especially the children who live on the streets, so that the church becomes a church that has an impact on society. Therefore, the writer would like to briefly describe the matters related to and support the visionary church in carrying out the call to make disciples, especially for children who live on the streets. The author uses the literature study method that can help the author to explain more details in this writing.AbstrakGereja yang visioner menjadi idaman bagi setiap gembala dan jemaat gereja, tetapi dalam kenyataan yang ada sekarang ini gereja tidak melakukan seperti yang diinginkan dan diharapkan sehingga gereja yang visioner hanya menjadi slogan saja tanpa ada tindakan yang nyata. Inilah yang sering dialami oleh gereja, program-program gereja yang sangat banyak tetapi tidak dapat dilaksanakan dengan baik. Gereja yang visioner berarti gereja yang mau membuka diri seluas-luasnya dan dapat menjawab setiap persoalan atau masalah yang ada di lingkungan sekitar gereja. Untuk itu penulis berusaha mengupas bagaimana menjadi gereja visioner yang memiliki panggilan memuridkan, karena saat ini banyak gereja hanya memuridkan jemaat-jemaat lokal yang notabene sudah tergabung dalam ibadah tetapi gereja belum berani untuk keluar dari zona nyaman untuk memuridkan bangsa secara khusus anak-anak yang hidup di jalanan yang sering di abaikan oleh gereja. Bukan berarti gereja mengambil alih program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan tetapi paling tidak gereja dapat memberi jawaban bagi mereka yang membutuhkan uluran tangan dan gereja dapat menopang kehidupan kedewasaan rohani orang-orang yang selama ini terpinggirkan dan terabaikan. Agar gereja dapat melaksanakan amanat agung dan menjadi gereja visioner, maka gereja harus memuridkan orang-orang yang ada di sekitar lingkungan gereja khususnya anak-anak yang hidup di jalanan, sehingga gereja menjadi gereja yang berdampak bagi masyarakat. Oleh sebab itu penulis hendak menguraikan secara singkat tentang hal-hal yang berkaitan dan menunjang gereja visioner dalam melaksanakan panggilan memuridkan secara khusus anak-anak yang hidup di jalanan. Penulis menggunakan metode studi literature kepustakaan yang dapat membantu penulis untuk menjelaskan lebih detail dalam penulisan ini
Pengembangan Mikro Lumpur Sidoarjo Sebagai Bahan Subtitusi Semen Dalam Pembuatan Beton Lasino, Lasino; Setiati, N. Retno; Cahyadi, Dany
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol. 14 No. 1 (2018)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.14.1.49-62.2018

Abstract

Mikro lumpur Sidoarjo (mikrolusi) merupakan bahan yang sangat halus dengan kehalusan butir lolos saringan No. 200 (0,074 mm) bersifat pozolanik dan dapat bereaksi dengan kapur padam dengan bantuan air sehingga membentuk masa yang padat dan keras dalam suhu kamar. Bahan ini dihasilkan dari lumpur Sidoarjo melalui proses pembakaran pada suhu sintering dan penghalusan dengan alat dishmill serta pengayakan dengan ayakan standar. Karena bentuk fisiknya yang halus serta bersifat pozolanik maka akan dikembangkan sebagai bahan substitusi atau pengganti sebagian semen dalam pembuatan mortar dan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data teknis mikro lusi yang memenuhi syarat SNI 2460:2014 atau ASTM C618-14ª, dan dapat digunakan sebagai bahan pengganti semen (cement substitution) dalam pembuatan beton. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan melakukan pembakaran lumpur Sidoarjo dan membuat benda uji dengan berbagai proporsi campuran serta pengujian sifat fisis-mekanis, sehingga hasilnya dapat dilakukan analisis dan kesimpulannya. Dari hasil penelitian diperoleh suhu bakar 1000 oC dengan waktu selama 10 menit menggunakan tungku putar (rotarry kiln). Mutu mikro lumpur Sidoarjo (lusi) sangat baik dan memenuhi syarat SNI 2460:2014 – dengan kandungan SiO2 + AL2O3 + Fe2O3 > 70 % dan indeks kuat tekan sebesar 82 % (> 75 %). Sedangkan dalam pembuatan beton diperoleh kadar optimum mikro lusi sebagai pengganti semen sebesar 20 %