Metode pembelajaran ceramah dan tidak adanya media pembelajaran tambahan menjadikan siswa merasa bosan saat menerima pembelajaran dan juga berdampak pembelajaran menjadi kurang efektif.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan modul Teknik Pemesinan Frais di SMKN 1 Lintau Buo, sekaligus mendapatkan modul yang praktis, valid, dan efektif. Penilitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan model pengembangan Instructional Development Institute (IDI) serta menjadikan Siswa Kelas XI Teknik Permesinan Frais SMK N 1 Lintau Buo, guru dan validator sebagai subjek penelitian. Ada beberapa tahapan yang dilalui dalam pengembangan modul ini mulai dari identifikasi masalah, perancangan dan pengembangan, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba soal, uji efektivitas, sampai ke produk akhir. Pada penelitian ini, data dikumpulkan melalui angket (kuesioner) dan soal (pretest-posttest). Sedangkan, hasil uji pretest dan posttest antara kelas XI TP 1 dijadikan sebagai pembanding dalam analisis data. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat terwujudnya pengembangan media modul untuk mata pelajaran Teknik Pemesinan Frais. Hal ini selaras dengan penilaian validitas ahli materi dengan persentase 86%, penilaian validitas ahli media dengan persentase 82,75%, dan penilaian kepraktisan modul dengan persentase 82,70%. Setelah media modul dinilai baik, selanjutnya dilakukan uji keefektifan metode pembelajaran menggunakan modul kepada siswa. Hasil pembelajaran menggunakan metode ini menunjukkan kenaikan efektivitas belajar siswa. Hal itu dibuktikan dengan nilai rerata pretest sebesar 67,076 dan peningkatan posttest menjadi 71,317. Didasari hal tersebut, maka proses pembelajaran menggunakan media modul lebih efektif dibandingkan dengan media ceramah.
Copyrights © 2024