Pada tahun 2030 Indonesia menargetkan pengurangan emisi hingga 29% dengan upaya sendiri dan 41% dengan bantuan internasional. Optimalisasi penggunaan energi termal dapat menekan laju emisi karbon. Kolektor termal juga dapat dioptimalkan sebagai teknologi pengeringan paska panen dalam menunjang pertanian berkelanjutan. Kolektor termal memiliki bergbagai macam jenis. Sebagai analisis awal karakteriristik perpindahan panas pada kolekor dimodelkan dengan mengunakan kolektor berbentuk V (V Groove). Distribusi Temperatur diamati dengan menggunakan komputasi dinamika fluida. Simulasi dilakukan diawali proses pemodelan, yaitu menentukan desain geometri dan material, melakukan meshing dan menentukan kondisi batas. Reynold number yang digunakan dalam penelitian ini 1500, 3000, dan 4500 yang masing-masing mewakili laminar, transisi, dan turbulen. Iradiasi matahari disimulasikan pada 1000, 800, dan 600 W/m2. Penelitian pendahuluan ini menunjukkan semakin tinggi bilangan Reynold semakin rendah temperatur udara keluar dan temperatur permukaan kolektor. Semakin besar iradiasi, semakin besar temperatur udara keluar kolektor dan temperatur permukaan kolektor yang dihasilkan.
Copyrights © 2024