Total akseptor KB suntik DMPA yang aktif di wilayah kerja Puskesmas Cikadu adalah 520 orang, 60% diantaranya memiliki nilai IMT overweight dan obesitas. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan gizi seimbang dan lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA dengan nilai IMT. Pada penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain Cross-Sectional. Sampel penelitian ini adalah wanita usia 18-45 tahun yang menggunakan kontrasepsi suntik DMPA minimal selama 1 tahun. Penelitian ini terdapat 47 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data bivariat dianalisis dengan korelasi Rank spearman dan data multivariat dianalisis dengan regresi linier berganda. Hasil analisis diperoleh tidak terdapat hubungan yang signifikan terkait tingkat pengetahuan gizi seimbang dengan nilai IMT (p= 0,129), terdapat hubungan yang signifikan antara lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA dengan nilai IMT (p= 0,001). Pada analisis multivariat didapatkan variabel yang paling berpengaruh adalah lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA (t hitung 2,532 signifikasi t 0,015). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan yang signifikan terkait tingkat pengetahuan gizi seimbang dengan nilai IMT, dan terdapat hubungan yang signifikan terkait lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA dengan nilai IMT, uji multivariat didapatkan variabel paling berpengaruh adalah lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA.
Copyrights © 2024