Masa remaja merupakan masa yang rentan dan masa penting untuk menentukan perjalanan remaja di masa yang akan datang. Banyak remaja yang terjerumus pada kenakalan remaja, dan tidak dapat menentukan tujuan akhir masa depannya. Sehingga hal tersebut perlu menjadi perhatian banyak pihak, termasuk remaja yang bersangkutan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara grit dengan subjective well-being pada siswa jurusan teknik bisnis sepeda motor SMK X di Kota Padang. Alat ukur dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala Subjective Well-Being dan Skala Grit yang peneliti kembangkan berdasarkan teori sebelumnya. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor SMK X di Kota Padang yang berjumlah 104 orang siswa. Teknik yang digunakan adalah sampling jenuh. Maka jumlah sampel yang akan menjadi subjek dalam penelitian ini berjumalah 104 orang siswa pada jurusan teknik bisnis sepeda motor SMK X di Kota Padang. Metode analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan korelasi product moment pearson yang dilakukan dengan bantuan IBM SPSS versi 21.0 yang menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi r = 0,538 dengan nilai (p) sig = 0,000, karena nilai (p) sig 0,000 < 0,01yang berarti terdapat hubungan signifikan antara grit dengan subjective well-being dengan arah positif, artinya semakin tinggi grit makan semakin tinggi subjective well-being sebaliknya semakin rendah grit, maka semakin rendah juga subjective well-being pada siswa jurusan teknik bisnis sepeda motor SMK X di Kota Padang. Berarti hipotesis penelitian dapat diterima. Kontribusi efektif variabel grit terhadap subjective well-being 29%.
Copyrights © 2024