Budidaya ikan air tawar bertujuan untuk memproduksi ikan. Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan untuk berbudidaya. Salah satu parameter yang digunakan untuk menentukan teknik budidaya adalah ketersediaan air dan pakan. Keberhasilan budidaya ikan, salah satunya ditentukan oleh kedisiplinan dalam proses pemberian pakan. Pemberian pakan yang terlalu banyak akan menyebabkan kualitas air menjadi tidak baik. Pemberian pakan yang terlalu sedikit akan menyebabkan pertumbuhan ikan menjadi lambat. Diperlukan sebuah teknologi otomatisasi pemberian pakan untuk mengatasi masalah tersebut. Teknologi tersebut perlu disesuaikan dengan teknik budidaya yang digunakan atau ukuran kolam yang digunakan. Proses evaluasi pengujian alat otomasi pemberian pakan ikan perlu dilakukan untuk mengetahui alat yang telah dibuat dapat diterapkan pada ukuran atau suatu teknik budidaya tertentu. Alat otomasi yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri dari ESP32 controller, motor BLDC, motor servo, dan RTC, serta protokol MQTT untuk pengendali dan pemantauan. Evaluasi dilakukan pada setiap subsistem. Berdasarkan hasil evaluasi, alat dapat melontarkan pakan minimal sekitar 27 gram. Pakan dapat terlontar dan tersebar sejauh 140 cm. Data dikirim menggunakan protokol MQTT dengan waktu tundaan 2 detik. Alat ini dapat digunakan untuk kolam dengan ukuran menengah ke bawah, seperti kolam bulat berukuran 3 meter, dan untuk budidaya ikan dengan ikan yang aktif, seperti ikan nila atau lele.
Copyrights © 2024