Articles
<![CDATA[ANALISIS REDAMAN LENGKUNGAN DAN SUDUT KRITIS SERAT OPTIK SINGLE MODE G-65X TERHADAP JARI-JARI LENGKUNGAN PADA JARINGAN FTTH ]]>
<![CDATA[Setiabudi, Dodi]]>;
<![CDATA[Muldayani, Wahyu]]>
<![CDATA[ Transmisi Vol 20, No 3 Juli (2018): TRANSMISI ]]>
Publisher : <![CDATA[Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1144.373 KB)
|
DOI: 10.14710/transmisi.20.3.127-132
<![CDATA[Pada penelitian ini telah dilakukan analisis Rugi-rugi redaman yang dipengaruhi oleh lengkungan dengan beberapa variasi jari-jari lengkungan pada sistem komunikasi serat optic di jaringan FTTH. Ada tiga titik kabel serat optik yang akan diukur dengan jenis Single Mode Step Index pada panjang gelombang 1310 nm. Alat bantu yang digunakan adalah Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) tipe ANRITSU. Data dari pengukuran akan dibandingkan dengan data dari analisis perhitungan guna mencari nilai daya terima. Metode yang digunakan adalah power link budget dan power loss fiber. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa saat jari-jari sebesar 0.3 cm dihasilkan nilai Rugi-rugi sebesar 13.6921 dB, sehingga nilai daya transmisi sebesar 60 dB berkurang menjadi 46.3079 dB. Besar nilai jari-jari lengkungan berbanding terbalik dengan nilai Rugi-rugi redaman. Namun berbanding lurus dengan nilai daya terima. Adanya variasi jari-jari lengkungan dengan sudut lengkungan rata-rata 75.730 yang masih layak terhadap sudut kritis 45.280dan panjang serat optik dapat mempengaruhi besar kecilnya nilai Rugi-rugi yang akan dihasilkan serta daya terima pada sistem dengan rata-rata presentase error persen tidak melebihi 1%.]]>
<![CDATA[Social Support of Parents on Medication Adherence to Tuberculosis Patients in Children ]]>
<![CDATA[Farida Wahyu Ningtyias]]>;
<![CDATA[Iken Nafikadini]]>;
<![CDATA[Afif Hamdalah]]>;
<![CDATA[Wahyu Muldayani]]>
<![CDATA[ Health Notions Vol 5, No 5 (2021): May ]]>
Publisher : <![CDATA[Humanistic Network for Science and Technology (HNST) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33846/hn50502
<![CDATA[Adherence to taking this medication is needed in all diseases, especially TB disease, because this disease requires extra supervision in its treatment. Adherence to medication behavior is basically influenced by several factors, one of which is social support from those closest to the patient. Support can be obtained from the patient's family (father and mother), who always monitor the progress of patients. The 4 basic forms of social support, namely emotional support, instrumental support, informative support and reward support. This was qualitative research. Focus group discussion with 12 informants used for collected data. Results of this research showed that parents gave social supports i.g emotional support, instrumental support, informative support and reward support which related with medication adherence. Keywords: social support; parents; medication adherence; tuberculosis; children]]>
<![CDATA[KONTROL ADAPTASI PID PADA SOLDER OVEN UNTUK KOMPONEN SMD ]]>
<![CDATA[wahyu muldayani]]>;
<![CDATA[Dhamas Agung Pribadi]]>;
<![CDATA[Catur Suko Sarwono]]>;
<![CDATA[Sumardi Sumardi]]>;
<![CDATA[Ike Fibriani]]>;
<![CDATA[Widjonarko Widjonarko]]>
<![CDATA[ Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 6 No 3 (2020) ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Teknik, Universitas Jember ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19184/jaei.v6i3.19471
<![CDATA[Komponen elektronika memiliki ketahanan, salah satunya terhadap suhu yang tinggi, sedangkan menyolder memerlukan suhu yang tinggi untuk mencairkan sekaligus menempelkan timah pada komponen ke PCB. Komponen elektronika jenis SMD (Surface-Mount Device) memiliki ketahanan suhu yang lebih rendah dari pada tipe DIP (Dual Inline Packaging). Solusi untuk mengatasi masalah tersebut, perlu adanya suatu alat yang dapat mengatur suhu dengan kestabilan suhu yang baik dangan acuan suhu berdasarkan datasheet komponen elektronika. Dalam pembuatan alat tersebut tentunya dibutuhkan suatu kontroler yang dapat mengatur suhu dengan baik. Kontroler adaptif PID (Proportional Integral Derivative) karena menawarkan kesederhanaan dan kekokohannya dan menggunakan mikrokontroler Bluepill yang menawarkan peforma yang cukup baik. Hasil dari modifikasi PID menjadi adaptif PID tersebut diterapkan terhadap alat yang dapat melakukan penyolderan dengan acuan suhu berdasarkan datasheet komponen elektronika. Hasil dari kontroler memiliki risetime 188.8 detik, settling time 262 detik, overshoot sebesar 0.28 % dan error steady state sebesar 0.22%. Pengujian pada rangkaian flip-flop IC555 dan rangkaian dapat bekerja dengan baik.]]>
<![CDATA[RANCANG BANGUN ALAT PENGERING TEMBAKAU OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE PENGOLAHAN CITRA THRESHOLD GRAYSCALE ]]>
<![CDATA[wahyu muldayani]]>
<![CDATA[ Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 3 No 1 (2017) ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Teknik, Universitas Jember ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19184/jaei.v3i1.5502
<![CDATA[Kabupaten Jember terkenal sebagai kota tembakau yang merupakan salah satu daerah produsen dan penghasil tembakau terbesar dengan produk yang berkualitas. Sebelum diolah daun tembakau terlebih dahulu dikeringkan. Petani tembakau mengeringkan daun tembakau masih menggunakan cara tradisional yaitu memanfaatkan panas matahari. Kendala terberat bagi petani yaitu ketika musim hujan tiba. Petani tidak dapat mengeringkan daun tembakau. Sehingga diperlukan alat pengering untuk daun tembakau. Alat pengering yang ada selama ini masih manual yaitu membutuhkan peran manusia untuk mendeteksi kering tidaknya daun tembakau. Pada dasarnya petani tembakau menilai kekeringan daun tembakau dari warna tembakau yang mulanya hijau atau kuning menjadi coklat. Oleh karena itu dengan memanfaatkan metode pengolahan citra threshold grayscale menggunakan sensor kamera peneliti membuat rancang bangun alat pengering tembakau otomatis. Setelah melakukan pengujian alat pengering daun tembakau otomatis menggunakan metode pengolahan citra threshold grayscale memilki error persen keberhasilan sebesar 87.9%. Kata Kunci — Alat Pengering, Otomatis, dan Threshold grayscale]]>
<![CDATA[Rancang Bangun Inverter Berkapasitas 200 Watt dengan Metode Sinusoidal Pulse Width Modulation (Spwm) Bipolar pada Robot Asper-19 ]]>
<![CDATA[Muhammad Farhan]]>;
<![CDATA[RB. Moch. Gozali]]>;
<![CDATA[Samsul Bachri]]>;
<![CDATA[Wahyu Muldayani]]>
<![CDATA[ Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 8 No 1 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Teknik, Universitas Jember ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19184/jaei.v8i1.27886
<![CDATA[Pada penanganan kasus Covid-19 yang semakin hari menunjukkan akan peningkatkan, bagian teknologi semakn didorong untuk mengadakan suatu inovasi dalam membantu penanganan kasus Covid-19. UKM Robotika Fakultas Teknik Univertas Jember melakukan riset berkaitan dengan penanganan Covid-19 yang menghasilkan Robot Asisten Perawat 19 atau ASPER-19. Robot ini dapat dioperasikan dengan suplai daya antara 150 – 250 Watt menggunakan inverter dikarenakan beban yang disuplai beban AC dengan sumber tegangan DC dari baterai/accu. Perancangan inverter pada penelitian ini menggunakan arduino uno sebagai pembangkit sinyal SPWM. Rangkaian penguat atau Gate Driver untuk menguat sinyal SPWM terdiri dari optocoupler PC817 dan transistor BC547. Rangkaian utama inverter yang terdiri dari empat buah MOSFET IRF 3205 yang disusun full bridge untuk melakukan proses switching serta penambahan trafo SMPS untuk step up tegangan AC. Penelitian ini menghasilkan bahwa rancang bangun Inveter berkapasitas 200 Watt dengan metode SPWM Bipolar telah berhasil dirancang dengan tingkat kestabilan hasil keluaran rangkaian inverter pada robot ASPER-19 yang diuji selama 120 menit pengerjaan cenderung stabil pada nilai arus keluaran 0,5 Ampere, serta hasil keluaran rangkaian inverter memiliki nilai frekuensi yang tetap pada nilai 19,5 kHz dengan nilai error persen sebesar 2,5%. Kata Kunci — Inverter, Kestabilan Inverter, Robot ASPER-19, SPWM.]]>
<![CDATA[PERGERAKAN ROBOT LENGAN BERBASIS PERINTAH SUARA MENGGUNAKAN MFCC DAN ANN ]]>
<![CDATA[Wahyu Muldayani]]>;
<![CDATA[Djoko Purwanto]]>;
<![CDATA[Tri Arief Sardjono]]>
<![CDATA[ SENTIA 2015 Vol 7, No 1 (2015) ]]>
Publisher : <![CDATA[SENTIA 2015 ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Robot lengan menggunakan perintah suara adalah sebuah robot yang dapat digunakan untuk membantu pekerjaan manusia sehari-hari dengan menggunkan perintah suara. Robot ini diaterapkan sebagai pelayan untuk mengambil benda yang diinginkan. Penggenalan perintah suara diproses menggunakan metode MFCC (Mel�Frequency Cepstrum Coefficients) dan ANN (Artificial Neural Network). Metode Mel-Frequency Cepstrum Coefficients digunakan untuk membuat pola dari perintah suara. Sedangkan metode ANN digunakan untuk pengambil keputusan dari pola perintah suara yang dihasilkan. Hasil pengenalan perintah suara digunakan untuk mengerakan robot lengan. Robot lengan mampu mengenali perintah suara dengan error persen sebesar 10% .]]>
<![CDATA[Motorized Driving Safety System Using Eye Detection Analysis Method ]]>
<![CDATA[Sumardi Sumardi]]>;
<![CDATA[Sudarti Sudarti]]>;
<![CDATA[Wahyu Muldayani]]>;
<![CDATA[Arizal Mujibtamala Nanda Imron]]>
<![CDATA[ Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 8 No. 3 (2022): July ]]>
Publisher : <![CDATA[Postgraduate, University of Mataram ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jppipa.v8i3.1747
<![CDATA[Traffic accident, particularly two-wheeled vehicles, is a problem for the Government, especially the Resort Police Traffic Unit (Satlantas Polres). The factor that causes the traffic accident incident is divided into three types, namely human factor, vehicle factor, and road or environment factor. The human factor is the most common factor for an accident. Fatigue factor that causes someone to feel sleepy while driving often results in a traffic accident. Based on the problem, the researcher wanted to create a technology innovation of a motorized driving safety system in the form of a helmet. The researcher made an innovation of a helmet that can detect drowsiness through the driver's eye blink duration. The drowsiness will be detected by using a camera sensor. The camera sensor used was Open MV camera. The method used in detecting sleepy drivers was the eye detection analysis method. The method enable detection based on the data of the duration of eye condition when it is closed and open. The closed eye has a low RBG mean value of 110-113 and an RBG median value of 99-109. Whereas opened eye has a higher RGB mean value of 179-206 and RGB median value of 178-206. The result of the research showed that someone's sleepy condition occurred when closing their eyes for more than 0.4 seconds to 4 seconds. The helmet is also equipped with GPS to monitor the position in the event of an accident as an emergency response effort.]]>
<![CDATA[Blind Cane Using 2 Axis Servo with Fuzzy Logic Method ]]>
<![CDATA[Sumardi Sumardi]]>;
<![CDATA[Sudarti Sudarti]]>;
<![CDATA[Arizal Mujibtamala Nanda Imron]]>;
<![CDATA[Wahyu Muldayani]]>
<![CDATA[ Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 8 No. 3 (2022): July ]]>
Publisher : <![CDATA[Postgraduate, University of Mataram ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jppipa.v8i3.1748
<![CDATA[Based on data from the Ministry of Health and the Central Bureau of Statistics, it is known that the number of people with disabilities, especially the visually impaired, is 1-1.5% of the total 237 million Indonesian population, which is around 3.75 million blind people. A tool often used to accommodate them is a cane used to feel the ground if there are downgrade and obstructions in front of them. In this study, researchers developed the previous research on blind cane using a 2 axis servo. It was classified using the Fuzzy Logic programming method, which was processed using the Arduino Nano 328P microcontroller. The results of the test on respondents with visual impairments were that they feel accommodating with the tool because the cane users can easily find obstructions with the Navigation Instruction so that they can easily avoid Static obstructions (Static Objects).]]>
<![CDATA[Sistem Pemantauan Hasil Tampung Nira Kelapa Berbasis IoT (Internet of Things) ]]>
<![CDATA[Daru Quthni Firdaus]]>;
<![CDATA[Ali Rizal Chaidir]]>;
<![CDATA[Wahyu Muldayani]]>;
<![CDATA[Guido Dias Kalandro]]>;
<![CDATA[Dodi Setiabudi]]>
<![CDATA[ J-Innovation Vol. 11 No. 1 (2022): Jurnal J-Innovation ]]>
Publisher : <![CDATA[Politeknik Aceh ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (288.32 KB)
|
DOI: 10.55600/jipa.v11i1.133
<![CDATA[An IoT-based monitoring system is a system that can monitor the situation by utilizing an internet connection. This system can be applied to simplify a production process, for example monitoring the results of the storage of coconut sap. Nira is a liquid from coconut flowers which has a sugar content ranging from 7.5 to 20%. The way to get sap is to climb a coconut tree and put the container on top, then wait for the container to fill up with sap. The monitoring process can be simplified by utilizing IoT technology. There is a sensor installed in the container, namely a water level float sensor which functions as a sensor to monitor the results of the storage of sap. The sensor provides information to the user via the eps8266 electronic board and LoRa module. Information can be read by users through the telegram application. The results of the test show that the water level float sensor can detect coconut sap that has filled the container. The use of the LoRa SX1278 module is effective in plantation areas. The signal capture power is good even though it is placed on a coconut tree where there are several obstacles that block around the module.]]>
<![CDATA[Prototype Sistem Peringatan Dini Berbasis Iot (Internet Of Things) untuk Mitigasi Bencana Tsunami di Pantai Pancer, Puger ]]>
<![CDATA[Ahmad Fauzil Akbar]]>;
<![CDATA[Widya Cahyadi]]>;
<![CDATA[Wahyu Muldayani]]>
<![CDATA[ Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 9 No 1 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Teknik, Universitas Jember ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.19184/jaei.v9i1.30044
<![CDATA[Industri 4.0 adalah konsep revolusi industri ke 4 yang menggabungkan teknologi otomasi dengan cyber technology. IoT merupakan salah satu pilar utama dalam perkembangan revolusi industri 4.0. Fondasi IoT dapat dianggap sebagai infrastruktur jaringan global yang terdiri dari banyak perangkat terhubung yang mengandalkan teknologi sensorik, komunikasi, jaringan, dan pemrosesan informasi. Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Pada penelitian ini akan dilakukan perancangan dan analisis kinerja prototype perangkat pendeteksi tsunami berbasis IoT akibat aktivitas gempa di bawah laut. Perubahan tinggi pasang surut air laut akan dimonitor secara real-time dan diolah sehingga dapat memberikan peringatan dini apabila parameter terjadinya tsunami terdeteksi. Dari analisa dan pengolahan data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan prototype alat system peringatan dini tsunami yang telah dibuat bekerja dengan baik dan benar. Hal ini dibuktikan dengan sensor ultrasonic dapat membaca data, modul sim900 dapat mengirimkan data dan database dapat menyimpan data yang telah dikirimkan.]]>
