Beberapa parameter air limbah domestik di IPAL Margasari Kota Balikpapan melebihi baku mutu, yaitu parameter amonia, Biological Oxygen Demand (BOD), dan Chemical oxygen Demand (COD). Salah satu opsi pengolahan secara biologi adalah menggunakan teknik fitoremediasi dengan menggunakan tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes). Penambahan aerasi dapat membantu mempercepat proses penyerapan polutan yang ada pada air limbah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi penyisihan dan menganalisis pengaruh variasi massa eceng gondok dan penambahan aerasi terhadap penurunan kadar amonia, BOD, dan COD pada Inlet IPAL Margasari. Penelitian ini menggunakan reaktor sistem batch dengan variasi massa tanaman eceng gondok 500 gram, 750 gram dan 1000 gram. Pengamatan dilakukan secara time series pada hari ke 3, 6, dan 9. Hasil penelitian menunjukkan waktu efektif tanaman eceng gondok dalam penyisihan kadar amonia, BOD, dan COD adalah 3 hari. Pada parameter amonia perlakuan tanpa aerasi 500 gram memiliki efisiensi yang paling tinggi yaitu 99,66% dan untuk parameter BOD dan COD pada perlakuan kombinasi antara fitoremediasi dan aerasi dengan massa 1000 gram dan 750 gram memiliki efisiensi yang paling tinggi yaitu 96,42% dan 85,92% dalam menurunkan kadar BOD dan COD pada air limbah domestik. Air limbah di IPAL Margasari bersifat biodegradable dengan nilai rasio BOD/COD 0,39-0,42.
Copyrights © 2024