Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Euchornia crassipes Sebagai Agen Fitoremediasi dalam Mengolah Air Limbah IPAL Margasari Balikpapan Basransyah; Umi Sholikah; Rahmi Yorika; Riza Hudayarizka; Arisandi
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol. 8 No. 1 (2024): Environmental pollution on Human Health and Environment, Management Technology
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jev.v8i1.694

Abstract

Beberapa parameter air limbah domestik di IPAL Margasari Kota Balikpapan melebihi baku mutu, yaitu parameter amonia, Biological Oxygen Demand (BOD), dan Chemical oxygen Demand (COD). Salah satu opsi pengolahan secara biologi adalah menggunakan teknik fitoremediasi dengan menggunakan tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes). Penambahan aerasi dapat membantu mempercepat proses penyerapan polutan yang ada pada air limbah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi penyisihan dan menganalisis pengaruh variasi massa eceng gondok dan penambahan aerasi terhadap penurunan kadar amonia, BOD, dan COD pada Inlet IPAL Margasari. Penelitian ini menggunakan reaktor sistem batch dengan variasi massa tanaman eceng gondok 500 gram, 750 gram dan 1000 gram. Pengamatan dilakukan secara time series pada hari ke 3, 6, dan 9. Hasil penelitian menunjukkan waktu efektif tanaman eceng gondok dalam penyisihan kadar amonia, BOD, dan COD adalah 3 hari. Pada parameter amonia perlakuan tanpa aerasi 500 gram memiliki efisiensi yang paling tinggi yaitu 99,66% dan untuk parameter BOD dan COD pada perlakuan kombinasi antara fitoremediasi dan aerasi dengan massa 1000 gram dan 750 gram memiliki efisiensi yang paling tinggi yaitu 96,42% dan 85,92% dalam menurunkan kadar BOD dan COD pada air limbah domestik. Air limbah di IPAL Margasari bersifat biodegradable dengan nilai rasio BOD/COD 0,39-0,42.
Pelatihan Pembuatan Media Akuaponik bagi Warga Desa Bulu Kabupaten Batang Prayogi, Arditya; C. Kurniawan, Pratomo; A. Tabi'in; Arisandi
ABJIS: Al-Bahjah Journal of Islamic Community Service Vol. 1 No. 2 (2024): ABJIS VOL.1 NO.2 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61553/abjis.v1i2.67

Abstract

This community service activity is carried out with the main background so that the people of Bulu village, Batang district, can maximize the land where they live, especially with aquaponic-based agricultural activities. Thus, this service activity aims to increase knowledge and skills in making aquaponic media and being able to carry out aquaponic farming. The service method is carried out by providing training and outreach in collaboration with the Bulu village PKK team. The target objects were housewives in Bulu village. In general, the activity went well where the participation and enthusiasm of the participants who took part in this activity was very good as seen from the many questions asked so that the discussion could run actively. The impact of this training activity is that it can increase participants' knowledge and skills in making aquaponic media and using it in aquaponic farming so that it can provide more profitable harvest results.
Implementasi Algoritma Raft untuk Menjamin High Availability pada Docker Swarm Clustering Khaeruddin; Alamin, Zumhur; Arisandi; Cholis, Mohammad Nur
Jurnal Pengembangan Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Yayasan Ran Edu Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63866/jpst.v1i2.79

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas implementasi Docker Swarm dalam membangun sistem orkestrasi kontainer dengan pendekatan High Availability (HA). Fokus utama penelitian adalah menganalisis mekanisme failover, konsistensi status klaster, dan stabilitas komunikasi antar node menggunakan algoritma konsensus Raft. Metode yang digunakan bersifat eksperimental dengan simulasi skenario kegagalan pada node worker dalam lingkungan virtual yang terdiri dari tiga node: satu manager (master-swarm) dan dua worker (swarm1 dan swarm2). Pengujian diawali dengan validasi konektivitas dan kestabilan jaringan antar node. Hasil menunjukkan komunikasi berjalan efisien, dengan trafik meningkat saat terjadi deployment layanan. Uji HA dilakukan dengan mensimulasikan kegagalan pada node swarm2. Docker Swarm berhasil melakukan penjadwalan ulang layanan secara otomatis ke node lain yang aktif dalam waktu singkat, menunjukkan efektivitas algoritma Raft dalam menjaga ketersediaan layanan dan konsistensi status klaster. Namun, ditemukan keterbatasan sumber daya pasca-failover yang menyebabkan beberapa tugas mengalami status rejected, terutama ketika beban kerja harus dialihkan ke dua node yang tersisa. Penelitian ini juga melibatkan pemantauan real-time menggunakan ntopng dan pengelolaan kontainer melalui Portainer, yang terbukti membantu dalam visualisasi status klaster dan identifikasi potensi hambatan. Kesimpulannya, Docker Swarm mampu menjamin HA dalam skala kecil-menengah, namun implementasi optimal memerlukan perencanaan kapasitas sumber daya yang matang agar sistem tetap stabil meskipun terjadi kegagalan node.