Skripsi ini berjudul “Syair Al-Muallaqat Amru bin Kultsum (Pendekatan Ilmu Arudh).” Penelitian ini membahas tentang salah-satu Syair Muallaqat Amru bin Kultsum dengan tema Al-Muallaqat. Al-Muallaqat adalah nama penghargaan sastra tertinggi pada zaman jahiliyah. Syair-syairnya diyakini sacral, ditulis dengan tinta emas dan dipajang di dinding ka’bah. Dipuja dan disembah seperti berhala oleh orang-orang arab pra-Islam. Karya sastra ini merupakan titik tolak awal sejarah sastra Arab. Wajar jika kitab suci Al-Qur’an (firman Tuhan yang mempunyai nilai sastra tinggi) belakangan diturunkan setelah masyarakat Arab mengalami peradaban sastra yang tinggi. Penelitian ini berusaha menuangkan objek syair ke khat arudh (kitabah arudhiyyah) untuk kemuadian dilakukan pemenggalan syair. Dari pemenggalan syair itu kemudian dapat diketahui jenis bahr yang digunakan dan perubahan-perubahan wazn pada setiap bait syair. Penelitian ini menggunakan metode simak sebagaimana layaknya penelitian pustaka dengan membaca Syair Muallaqat Amru bin Kultsum untuk memperoleh data. Data yang diperoleh kemudian diklasifikasikan dan dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan pendekatan ilmu arudh. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa syair muallaqat Amru bin Kultsum menggunkan bahr wafir serta terjadi perubahan wazn pada setiap baitnya. Perubahan tersebut ada dua yaitu zihaf ashb dan illah qathf, serta perubahan tersebut terjadi pada hasyu, arudh, dan dharb.
Copyrights © 2024