Abstract The ease of internet access for the public has not been accompanied by the ability to use it constructively. Citizen journalism programs can be a means of using the internet, especially through social media, to encourage village potential. The existence of the Internet has stimulated renewed interest in the practice of citizen journalism. This service activity provides material and practice of citizen journalism in Bojong Village, Bungbulang District, Garut Regency which utilizes blogs and social media to promote village potential. The aim of this service is to present a model for using social media as a citizen journalism practice to promote village potential. The service method uses several approaches including lectures, questions and answers, discussions, and writing practice. The results of the service show that the citizen journalism program is in line with efforts to promote village potential, especially in the fields of culture, arts and the environment. Citizen journalists use the term "Story of Change" as an indicator of their efforts to empower the community, especially young people who have a high interest in using their social media. These changes are driven by public opinion created through three branches of publishing strategy, namely to inform, to promote, and to advocate. Change will be created through the involvement of the government, the private sector and the wider community, both through official government policies and through support from public funds (crowdfunding). The conclusion of this service is that community empowerment occurs both individually and socially. Individually, students who gain citizen journalism skills feel more confident in exploring their ideas and knowledge. Meanwhile, socially, the ability to write becomes a tool for mobilizing community power in an effort to create public opinion in the media. Keywords: Citizen journalism; media; village potential; social; social media. AbstrakKemudahan akses internet bagi masyarakat belum dibarengi dengan kemampuan memanfaatkannya secara konstruktif. Program jurnalisme warga dapat menjadi sarana pemanfaatan internet, khususnya melalui media sosial, untuk mendorong potensi desa. Keberadaan Internet telah merangsang minat baru terhadap praktik jurnalisme warga. Kegiatan Pengabdian ini memberikan Materi dan praktik jurnalisme warga di Desa Bojong Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut yang memanfaatkan blog dan media sosial untuk mempromosikan potensi desa. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk menyajikan model penggunaan media sosial sebagai praktik jurnalisme warga untuk mempromosikan potensi desa. Metode pengabdian menggunakan beberapa pendekatan diantaranya ceramah, tanyajawab, diskusi, dan praktik membuat tulisan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa program jurnalisme warga sejalan dengan upaya-upaya dalam mempromosikan potensi desa, khususnya di bidang budaya, seni, dan lingkungan. Jurnalis warga menggunakan istilah “Story of Change” sebagai indikator upaya mereka memberdayakan masyarakat, khususnya anak-anak muda yang memiliki minat yang tinggi terhadap pemanfaatan media sosial yang mereka miliki. Perubahan-perubahan ini didorong oleh opini publik yang diciptakan melalui tiga cabang strategi penerbitan, yaitu to inform, to promote, dan to advocate. Perubahan akan tercipta melalui keterlibatan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat luas, baik melalui kebijakan resmi pemerintah maupun melalui dukungan dana masyarakat (crowdfunding). Kesimpulan pengabdian ini adalah pemberdayaan masyarakat terjadi baik secara individu maupun sosial. Secara individu, pelajar yang mendapatkan keterampilan jurnalisme warga merasa lebih percaya diri dalam menggali ide dan pengetahuannya. Sementara secara sosial, kemampuan dalam menulis menjadi alat mobilisasi kekuatan masyarakat dalam upaya menciptakan opini publik di media. Kata-kata kunci: Jurnalisme warga; media; potensi desa; sosial; media sosial.
Copyrights © 2024