cover
Contact Name
Zikri Fachrul Nurhadi
Contact Email
zikri_fn@uniga.ac.id
Phone
+6289517692123
Journal Mail Official
zikri_fn@uniga.ac.id
Editorial Address
https://medikom.fkominfo.uniga.ac.id/index.php/medikom/pages/view/EditorialTeam Jln. Raya Samarang No. 52A Garut
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Media Pengabdian Komunikasi
Published by Universitas Garut
ISSN : -     EISSN : 28096665     DOI : https://doi.org/10.52434/medikom.v3i1.38
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Media Pengabdian Komunikasi, diterbitkan dua kali setahun (Desember dan Juni). Jurnal ini berfokus pada hasil pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan, sosialisasi, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat yang memiliki nilai kebaruan dalam bidang ilmu komunikasi atau rumpun ilmu social humaniora. Lingkup jurnal ini termasuk topik yang dibahas pada komunikasi bisnis, UMKM, komunikasi social, komunikasi kesehatan, komunikasi pendidikan, literasi media. Publikasi jurnal pengabdian ini bertujuan untuk menyebarluaskan pemikiran atau gagasan konseptual dan hasil penelitian yang telah dicapai di bidang pengabdian kepada masyarakat.
Articles 63 Documents
Sosialisasi Personal Hygiene Sebagai Pembiasaan Pola Hidup Bersih Sehat Di Pesantren Mukhtarul Faizin Hanny Latifah; Kilma Kalimatul Mardiah; Muhamad Ihsan Hayat; Rega Chairul Rizky
Jurnal Media Pengabdian Komunikasi Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Media Pengabdian Komunikasi
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.962 KB) | DOI: 10.52434/medikom.v1i1.11

Abstract

AbstrakHygiene diartikan sebagai ilmu yang membahas masalah kesehatan dan berbagai upaya untuk meningkatkan atau meningkatkan kesehatan. Kebersihan lingkungan merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi tingkat kesehatan lingkungan dan individu, terutama di masa pandemic covid-19 ini hidup bersih merupakan salah satu hal yang perlu untuk selalu disosialisasikan guna memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. Tak terkecuali di pondok pesantren, pemahaman tentang kebersihan di Pesantren Mukhtarul Faizin terutama dalam upaya pencegahan penularan virus covid-19 masih perlu ditingkatkan karena pondok pesantren merupakan tempat yang cukup rawan untuk penyebaran virus covid-19 ini dikarenakan sarana dan prasarana pondok yang tersedia merupakan sarana umum yang digunakan  banyak orang, sehingga perlu diberikan pemahaman lebih terutama terkait personal hygiene masing-masing santri. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman dan menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan Para Santri  sehingga dapat mencegah penularan penyakit. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah dengan memberikan penyuluhan pentingnya personal hygiene, sosialisasi pencegahan penyebaran virus covid-19 serta bersama-sama membersihkan lingkungan sekitar pondok pesantren. Hasil kegiatan dapat memberikan pemahaman santri dan warga di pondok pesantren akan pentingnya menjaga kebersihan, terutama dimulai dari diri sendiri dan diharapkan dapat menjadi pembiasaan untuk selalu menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat di kemudian hari. Kata-kata kunci: personal hygiene; pencegahan covid-19; pondok pesantren.  Abstract Hygiene is defined as the science that discusses health problems and various efforts to improve or improve health. Environmental cleanliness is one of the factors that greatly affects the level of environmental and individual health, especially during the covid-19 pandemic, clean living is one thing that needs to be socialized to break the chain of spread of the covid-19 virus. No exception in Islamic boarding schools, the understanding of cleanliness at the Mukhtarul Faizin Islamic Boarding School, especially in an effort to prevent the transmission of the Covid-19 virus, still needs to be improved because Islamic boarding schools are quite vulnerable places for the spread of the Covid-19 virus because the available cottage facilities and infrastructure are public facilities. that is used by many people, so it is necessary to give more understanding, especially regarding the personal hygiene of each student. The purpose of this service activity is to provide understanding and raise awareness about the importance of maintaining the cleanliness of the Santri so as to prevent disease transmission. The method used in this service activity is to provide counseling on the importance of personal hygiene, socialize the prevention of the spread of the Covid-19 virus and jointly clean the environment around the Islamic boarding school. The results of the activity can provide an understanding of students and residents in Islamic boarding schools on the importance of maintaining cleanliness, especially starting from oneself and is expected to become a habit to always apply clean and healthy living habits in the future.  Keywords: personal hygiene; covid-19 prevention; islamic boarding school.
Penggunaan Media Sosial Bagi Kecerdasan Milenial Pada Siswa Ma Al-Furqon Ridwan Mustopa; Azi Azhari; Febri Noptageri
Jurnal Media Pengabdian Komunikasi Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Media Pengabdian Komunikasi
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.826 KB) | DOI: 10.52434/medikom.v2i2.30

Abstract

Abstract The millennial generation is a generation born between the 1980s and the present. This generation is very familiar with the world of digital-based technology. The use of gadgets is part of their lifestyle. The instant use of technology has facilitated the various activities of this millennial generation. the use of media, especially social media among the millennial generation, is often the concern and spotlight of various groups, ranging from the executive, legislative, judiciary, as well as a number of elements of society such as teachers, lecturers, education observers and of course parents are not left behind. This study uses a qualitative descriptive research method with data sources using primary and secondary data and the data collection technique used is a questionnaire or a list of questions distributed online via the Google form. The purpose of this service is to describe the use of social media among adolescents, especially in social media. After distributing the online questionnaire via Google form and holding a digital literacy seminar with the theme of millennial intelligence on social media, it is expected that participants can use social media optimally. The results of this service show that Ma Al Furqon's students are not proficient enough in using social media. There are still some students who are not experts in using social media, but when compared, more are experts. They still use social media, especially gadgets according to their own pleasure, not according to their needs, as seen from the results of the percentage of using social media to find material for the benefit of academics is less than to look for other things on the internet. Keywords: Intelligence; social media; millennials; MA Al-Furqan.  Abstrak  Generasi milenial adalah sebuah generasi yang lahir antara tahun 1980an sampai sekarang. Generasi ini amat akrab dengan dunia teknologi berbasis digital. Penggunaan gadget merupakan bahagian dari lifestyle mereka. Pemanfaatan teknologi yang instan telah memudahkan beragam aktivitas generasi milenial ini. penggunaan media, khsusunya media sosial dikalangan generasi milenial sering menjadi perhatian dan sorotan dari beragam kalangan mulai dari kalangan eksekutif, legislatif, yudikatif, juga sejumlah elemen masyarakat seperti para guru, dosen, pemerhati pendidikan dan tentunya tidak ketinggalan para orang tua. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data menggunakan data primer dan sekunder serta teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner atau daftar pertanyaan yang disebar secara online melalui google form. Tujuan pengabdian ini untuk mendeskripsikan penggunaan media sosial di kalangan remaja khususnya dalam bermedia sosial. Setelah disebarkannya kuesioner online melalui google form dan dilaksanakannya seminar literasi digital dengan tema kecerdasan milenial bermedia sosial diharapkan peserta dapat menggunakan media sosial dengan optimal. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa siswa Ma Al Furqon belum cukup cakap dalam menggunakan media sosial. Masih terdapat beberapa siswa yang belum ahli dalam menggunakan media sosial tetapi jika di bandingkan lebih banyak yang sudah ahli. Mereka masih menggunakan media sosial khususnya gedget sesuai dengan kesenangan mereka bukan sesuai kebutuhan, seperti dilihat dari hasil presentase penggunaan media sosial untuk mencari materi untuk kepentingan akademisi lebih sedikit dibanding untuk mencari hal-hal lain di internet.Kata-kata kunci: Kecerdasan; media social; milenial; MA Al-Furqon.  
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi Persuasif Untuk Remaja Di Masa Pandemi Covid-19 Leadya Raturahmi; Rosanti U.D.S. Yatnosaputro; Firmansyah Firmansyah
Jurnal Media Pengabdian Komunikasi Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Media Pengabdian Komunikasi
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.378 KB) | DOI: 10.52434/medikom.v1i2.25

Abstract

Abstract This activity is motivated by the condition of Garut Regency in 2021 where there is an increase in the number of underage marriages and the maternal and infant mortality rates occupying the highest positions in West Java Province. This is partly due to limited access to information about adolescent sexuality and reproductive health which is considered taboo and inappropriate to be discussed openly to adolescents. The purpose of this community empowerment activity is to increase awareness and understanding of adolescents about adolescent reproductive health, especially adolescents in rural areas. The method of carrying out activities is carried out using the lecture method offline and online, as well as discussion. The target of the activity is high school age youth in Pangauban Village, Cisurupan District, Garut Regency. The implementation process is carried out through the planning stage, the implementation stage, and the assessment stage as well as the evaluation stage. The results of this activity illustrate the existence of better knowledge and understanding in adolescents regarding reproductive health, including being willing to delay marriage until they are old enough, avoiding promiscuous sex and avoiding free sex behavior towards healthy, character, and prosperous adolescents. Keywords: Persuasive communication; health; youth; online; covid-19 pandemic  Abstrak Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat Kabupaten Garut. Pada tahun 2021 terdapat kondisi adanya peningkatan angka pernikahan anak di bawah umur serta angka kematian ibu dan bayi, di mana Kabupaten Garut merupakan wilayah yang menempati posisi tertinggi di Provinsi Jawa Barat. Hal ini salah satunya diakibatkan karena terbatasnya akses para remaja, terutama remaja di wilayah perdesaan mengenai informasi tentang kesehatan dan seksualitas remaja. Selain itu, terbatasnya akses teknologi informasi dan kesempatan untuk berdiskusi secara terbuka dengan pihak yang berkompeten mengenai kesehatan reproduksi remaja turut mendorong tingginya angka penikahan usia dini di Kabupaten Garut. Tujuan dari kegiatan pemberdayaan masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman remaja mengenai kesehatan reproduksi remaja terutama remaja di perdesaan. Metode kegiatan dilakukan menggunakan metode ceramah serta diskusi yang dilakukan secara luring dan daring karena menyesuaikan dengan kondisi kegiatan yang dilakukan saat pandemi Covid19. Sasaran kegiatan adalah remaja usia sekolah menengah yang berusia antara 1317 tahun di Desa Pangauban, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut. Proses pelaksanaan dilakukan melalui tahap perencanan, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian serta tahap evaluasi. Hasil dari kegiatan ini menggambarkan adanya pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik pada remaja mengenai kesehatan reproduksi diantaranya dengan bersedia menunda pernikahan hingga cukup usia, menghindari pergaulan seks bebas dan menghindari perilaku seks bebas menuju remaja sehat, berkarakter, dan sejahtera. Katakata kunci: Komunikasi persuasif, kesehatan, remaja, daring, pandemi covid19
Penyusunan Laporan Keuangan Menggunakan Software MYOB Accounting Versi 18 (Studi Kasus pada RAI SJ LEATHER) Novie Susanti Suseno; Mochamad Romdhon; Hidayat Sudaha
Jurnal Media Pengabdian Komunikasi Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Media Pengabdian Komunikasi
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.94 KB) | DOI: 10.52434/medikom.v3i1.58

Abstract

Rumusan masalah pada penelitian ini ialah bagaimana transaksi yang terjadi, bagaimana aset-aset yang dimiliki, bagaimana penggunaan laporan keuangan, dan bagaimana manfaat yang diperoleh setelah menggunakan MYOB Accounting Versi 18. Diperlukan penyusunan laporan keuangan menggunakan software MYOB Accounting Versi 18 untuk menghasilkan laporan keuangan yang cepat dan akurat sesuai dengan SAK ETAP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui transaksi yang terjadi, aset-aset yang dimiliki, penggunaan laporan keuangan, dan manfaat yang diperoleh setelah menggunakan MYOB Accounting Versi 18. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan penelitian wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Prosedur pemilihan informan yang digunakan ialah informan kunci UMKM Pengrajin Kulit adalah pemilik RAI SJ LEATHER. Berdasarkan hasil penelitian, output dari penggunaan software MYOB Accounting pada RAI SJ LEATHER menunjukkan bahwa laporan keuangan tahun 2018 dan 2019 terjadinya surplus dan tahun 2020 mengalami defisit.
Pembinaan Public Speaking Pada Lapas Anak Kelas IIB Kota Batam Ageng Rara Cindoswari; Sholihul Abidin
Jurnal Media Pengabdian Komunikasi Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Media Pengabdian Komunikasi
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.503 KB) | DOI: 10.52434/medikom.v1i2.22

Abstract

Abstract The limited resources of teaching staff and coaching materials are problems that arise in the coaching process that occurs in class IIB children's prisons in Batam City. On the other hand, the ability to speak in public becomes a sufficient skill and expertise to generate income. Some of the professions that are in great demand in the world of work include professions related to the ability to speak in public, for example work as a public relations officer, marketing officer, journalist, presenter, so that coaching related to public speaking for the inmates of the IIB Children's Prison in Batam City is necessary. conducted. The purpose of this service is to provide public speaking coaching for class IIB prison children. The method of devotion carried out through coaching is carried out 3 times face-to-face where at each meeting participants will be provided with skills in public speaking, namely about the practice of knowledge and writing speeches. The results of this activity are (1) The development of public speaking at the children's prison in Batam went smoothly, which was greeted with high enthusiasm and motivation to learn, (2) The material presented in the coaching is in accordance with the needs of the participants as skill capital when they are free later, (3) The inmates' ability to speak in public is quite good after attending the coaching meeting. Key words: Public speaking; talk; coaching; child wipes.  Abstrak Keterbatasan sumber daya tenaga pengajar dan materi pembinaan menjadi persoalan yang menonjol pada proses pembinaan terjadi pada lapas anak kelas IIB di Kota Batam. Di sisi lain, kemampuan berbicara di depan umum dewasa ini menjadi keterampilan dan keahlian yang cukup menjanjikan untuk menghasilkan pendapatan. Beberapa profesi yang sangat diminati dalam dunia kerja diantaranya adalah profesi yang berkaitan dengan kemampuan berbicara di depan umum contoh saja pekerjaan sebagai humas, marketing officer, jurnalis, presenter, sehingga pembinaan terkait dengan public speaking pada warga binaan lapas anak IIB di Kota Batam perlu dilakukan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pembinaan public speaking pada anak lapas kelas IIB. Metode pengabdian yang dilakukan melalui pembinaan dilakukan sebanyak 3 kali tatap muka di mana pada masingmasing pertemuan peserta akan dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam public speaking yakni seputar praktek pidato dan penulisan naskah berpidato. Hasil kegiatan ini adalah (1) Pembinaan public speaking pada lapas anak di kota batam berjalan dengan lancar, dimana disambut dengan antusiasme dan motivasi belajar yang tinggi, (2) Materi yang disajikan pada pembinaan sesuai dengan kebutuhan peserta sebagai modal keterampilan ketika bebas kelak, (3) Kemampuan berbicara didepan umum yang dimiliki oleh warga binaan cukup baik setelah mengikuti serangkaian pertemuan pembinaan.Kata-kata kunci: Public speaking; pidato; pembinaan; lapas anak. 
Pengembangan Teknik Menulis Berita bagi Siswa SMA Muhammadiyah 25, Setiabudi, Tangerang Selatan Abdul Khohar; Rita Pranawati; Anisia Kumala
Jurnal Media Pengabdian Komunikasi Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Media Pengabdian Komunikasi
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.598 KB) | DOI: 10.52434/medikom.v3i1.40

Abstract

Setiap siswa hendaknya dibekali dengan kemampuan soft skill yang mumpuni. Satu dari kemampuan soft skill yang harus dimiliki adalah kemampuan menulis. Kegiatan menulis merupakan pengembangan dari mengimplementasikan budaya literasi di kelangan siswa. SMA Muhammadiyah 25 Pamulang adalah target pelatihan menulis yang diselenggarakan oleh Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan para siswa di sekolah untuk dapat menulis berita tentang sebuah peristiwa. Dengan kemampuan tersebut diharapkan para siswa dapat membuat tulisan dalam bentuk berita yang dapat berguna bagi pengembangan skill mereka. Kegiatan PKM ini dilakukan melalui proses pelatihan dengan metode partisipatif. Metode partisipatif digunakan untuk mengajak peserta berpartisipasi dalam pelatihan dengan mengungkapkan pengalamannya, melakukan praktik menulis dan evaluasi oleh para mentor yang mendampingi. Dengan kegiatan ini diharapkan siswa SMA Muhammadiyah 25 Pamulang dapat mengembangkan diri mereka dalam rangka menghadapi persaingan global yang ada di depan mata.
Pengembangan Penerapan Marketing Digital Untuk Potensi Lokal (UMKM) di Kampung Cibadak Iis Zilfah Adnan; Ismi Hidayatur Rahma
Jurnal Media Pengabdian Komunikasi Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Media Pengabdian Komunikasi
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.893 KB) | DOI: 10.52434/medikom.v1i1.14

Abstract

AbstrakKegiatan UMKM ini memproduksi makanan ber skala kecil untuk diperjual belikan dan bisa membantu perekonomian keluarga dengan mempertimbangkan potensi local yang ada pada masyarakat baik itu dari jasa dan juga bahan-bahan untuk diproduksi.  Potensi local pada masyarakat Kp. Cibadak di Desa Leuwigoong dengan situasi lahan yang kering dan hanya beberapa pertanian yang cukup kuat diantaranya pohon singkong, dengan pohon singkong ini dimafaatkan oleh masyarakat untuk dijadikan usaha kecil. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini merupakan mengembangkan potensi masyarakat setempat dengan melihat keadaan di daerah tersebut, seperti di Kp. Cibadak ini dengan lahan yang kering dan pohon singkong yang berlimpah sehingga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dijadikan suatu produk yaitu dengan memproduksi Kicimpring dengan bahan utama 90% singkong dan sisanya merupakan rempah untuk memperkuat cita rasa dari kicimpring. Metode yang digunakan adalah  pengetahuan melalui seminar pada masyarakat dan berkoordinasi dengan pelaku atau mitra UMKM dan narasumber dari perguruan tinggi untuk pengembangan suatu produk dalam pemasaran kicimpring pada masyarakat. Hasil dari pengabdian masyarakat  melalui program besama dengan masyarakat ini untuk membantu UMKM di Kp. Cibadak baik itu dari system pemasaran, dan inovasi baru dan melalui seminar ini masyarakat bisa berkreasi untuk menyesuaikan dan bersaing dengan pasar.  Keyword : UMKM, Digital marketing, Kp. Cibadak  AbstrakThese community businesses or MSME activities produce small-scale food to be traded and can help the family economy by considering the local potential that exists in the community, both from services and materials to be produced. Local potential in the Kp community. Cibadak in Leuwigoong Village with a dry land situation and only a few strong enough agriculture including cassava trees, with this cassava tree used by the community to be used as small businesses. The purpose of this community service is to develop the potential of the local community by looking at the conditions in the area, such as in Kp. This Cibadak, with dry land and abundant cassava trees, is used by the community to be used as a product, namely by producing Kicimpring with 90% cassava as the main ingredient and the rest is spices to strengthen the taste of Kicimpring. The method used is knowledge through seminars in the community and coordinating with MSME actors or partners and resource persons from universities for the development of a product in marketing kicimpring to the community. The results of community service through this joint program with the community to help MSMEs in Kp. Cibadak is good from the marketing system, and new innovations and through this seminar the community can be creative to adapt and compete with the market. Keyword : UMKM, Digital marketing, Kp. Cibadak 
Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Pesan Hoax Melalui Literasi Informasi pada Remaja Leadya Raturahmi; Chotijah Fanaqi; Rosanti utami D.S. Yatnosaputro
Jurnal Media Pengabdian Komunikasi Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Media Pengabdian Komunikasi
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.681 KB) | DOI: 10.52434/medikom.v2i2.36

Abstract

Abstract This community service activity is motivated by the limitations of youth in rural areas of Garut Regency in identifying the truth of information, especially information circulating on social media. The rise of false information circulating can cause anxiety, especially for teenagers, because adolescence is an immature age to digest false information and can bring up unexpected things. The purpose of this community empowerment activity is to improve youth skills in the ability to identify the truth of information using the seven pillars of information literacy model in the form of the ability to identify, scope, plan, collect, evaluate, manage, and present information so that people who are information literate will demonstrate awareness about how they collect, use, manage, synthesize and create information and data in an ethical manner and will have the information skills to use media effectively. The method of activities carried out includes: (1) the preparatory stage in the form of an approach to the target audience which begins with the survey stage, permits from related agencies, and providing initial motivation for youth participating in empowerment activities (2) the program implementation stage, including the preliminary stage, the socialization stage and hearings, the implementation stage, and the final evaluation stage. The target of the activity is young media users in Cijolang Village, Garut Regency. The result is that all participants understand how to distinguish true and fake news using the seven pillars of information literacy approach in collecting, using, managing, synthesizing, and creating information and data in an ethical manner and will have the information skills to use media effectively. Keywords: Hoax; community empowerment; information literacy; youth.  Abstrak Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan remaja di wilayah perdesaan Kabupaten Garut  dalam mengidentifikasi kebenaran suatu informasi, terutama informasi yang beredar di media sosial. Maraknya informasi tidak benar yang beredar dapat memunculkan rasa kecemasan khususnya remaja, karena usia remaja adalah usia yang belum matang untuk mencerna informasi bohong dan dapat memunculkan hal yang tidak terduga. Tujuan dari kegiatan pemberdayaan masyarakat ini adalah untuk meningkatkan keterampilan remaja dalam kemampuan mengidentifikasi kebenaran suatu informasi menggunakan model tujuh pilar literasi informasi berupa kemampuan dalam identifikasi, ruang lingkup, rencana, mengumpulkan, evaluasi, mengelola, dan menyajikan informasi sehingga orang yang melek informasi akan menunjukkan kesadaran tentang bagaimana mereka mengumpulkan, menggunakan, mengelola, mensintesis, dan membuat informasi dan data dengan cara yang etis dan akan memiliki keterampilan informasi untuk menggunakan media secara efektif. Metode kegiatan yang dilakukan meliputi: (1) tahap persiapan berupa pendekatan kepada khalayak sasaran yang dimulai dengan tahap survei, perijinan kepada instansi terkait, dan pemberian motivasi awal bagi remaja yang mengikuti kegiatan pemberdayaan (2) tahap pelaksanaan program, meliputi tahap pendahuluan, tahap sosialisasi dan audiensi, tahap pelaksanaan, serta tahap evaluasi akhir. Sasaran kegiatan adalah pengguna media usia muda di Desa Cijolang Kabupaten Garut. Diperoleh hasil bahwa seluruh peserta dalam memahami cara membedakan berita benar dan bohong menggunakan pendekatan tujuh pilar literasi informasi dalam mengumpulkan, menggunakan, mengelola, mensintesis, dan membuat informasi dan data dengan cara yang etis dan akan memiliki keterampilan informasi untuk menggunakan media secara efektif. Kata-kata kunci: Hoax; literasi informasi; pemberdayaan masyarakat; remaja.
Pemasaran Produk Kopi Guntur Di Desa Dano Melalui Komunikasi Digital Haryadi Mujianto
Jurnal Media Pengabdian Komunikasi Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Media Pengabdian Komunikasi
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.425 KB) | DOI: 10.52434/medikom.v1i2.17

Abstract

Abstract Tobacco and coffee are the main commodities produced in Dano Village. MSME actors in Dano Village produce Guntur Kopi, Coffee from Mount Guntur. In the midst of increasing demand for coffee in Indonesia and abroad, MSMEs are encouraged to develop Gunung Guntur coffee production as a regional superior product that should be promoted nationally. The problem faced by MSME actors is that the skills of MSME actors have not been maximized in introducing Guntur Kopi to the public. The purpose of this community service activity is to assist MSME actors in Dano Village in introducing the potential of Dano Village coffee products through digital marketing to the entire community so that they can preserve and be proud of the original local coffee products from Dano Village as well as provide an understanding of digital marketing strategies. The method used is to provide socialization about digital marketing and counseling on digital marketing techniques for Guntur Kopi. The results of this community service activity can help MSME actors in Dano Village in making good use of digital marketing to introduce their products to a wider scope and even hope to be able to export to foreign countries. Local government support is also needed to maintain and prosper coffee farmers so that they can continue to grow even bigger. Because this can also have an impact on Dano Village itself to become a productive village. Keywords: Dano village; guntur coffee; communication; digital communication. Abstrak Tembakau dan Kopi adalah komoditas utama yang dihasilkan di Desa Dano. Pelaku UMKM di Desa Dano memproduksi Guntur Kopi, Kopi dari Gunung Guntur. Ditengah permintaan akan kopi di Indonesia maupun mancanegara yang terus meningkat, para UMKM terpacu untuk mengembangkan produksi kopi Gunung Guntur sebagai produk unggulan daerah yang patut di angkat secara nasional. Permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM adalah belum maksimalnya keterampilan pelaku UMKM dalam memperkenalkan Guntur Kopi kepada masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah membantu para pelaku UMKM di Desa Dano dalam mengenalkan potensi dari produk kopi Desa Dano melalui pemasaran digital kepada seluruh masyarakat agar dapat melestarikan dan bangga terhadap produk kopi lokal asli dari Desa Dano juga memberikan pemahaman mengenai strategi pemasaran digital. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan sosialisasi mengenai pemasaran digital dan penyuluhan teknik pemasaran digital untuk Guntur Kopi. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat  membantu pelaku UMKM di Desa Dano dalam memanfaatkan digital marketing dengan baik untuk memperkenalkan produknya ke ruang lingkup yang lebih luas bahkan diharapkan dapat tembus ekspor ke mancanegara. Dukungan pemerintah setempat juga diperlukan untuk mempertahankan dan mensejahterakan para petani kopi agar tetap berkembang bahkan lebih besar. Karena hal ini juga dapat berdampak bagi Desa Dano sendiri untuk menjadi Desa yang produktif. Kata-kata kunci: Desa dano; guntur kopi; pemasaran; pemasaran digital.
Pembinaan Etika Komunikasi Melalui Media Sosial Yang Sesuai Dengan Hukum Yang Berlaku Pada Remaja Masjid Muhtarul Arifin Kota Batam Kundori Kundori; Angel Purwanti; Irene Svinarky; Zikri Fachrul Nurhadi; Ummu Salamah
Jurnal Media Pengabdian Komunikasi Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Media Pengabdian Komunikasi
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.07 KB) | DOI: 10.52434/medikom.v3i1.47

Abstract

pemSocial media is one part of new media that is used to inform anything to the public, whether used in business or interacting with others. Social media is one of the electronic media to communicate and do business by using internet media. Social media is most widely used by teenagers. Adolescents are individuals who have entered the stages of mental, emotional, social maturity and physical form. Although adolescents are said to be mature, but in relation to the use of social media, adolescents are often caught up in matters of privacy violations both as perpetrators and as victims. Therefore, understanding is needed in communicating properly and correctly in accordance with the ethics that apply to social media. The purpose of this community service is to help mosque teenagers use social media wisely and understand the limitations of conveying information on social media. As well as conducting training on how to write messages with communication ethics and not contrary to the law. The methods used are lectures, presentations, and direct practice. The teenagers were given the material then given the opportunity to practice. This service is carried out for 5 times according to the schedule that has been prepared. The results of this community service activity have implications for changing attitudes and increasing knowledge for mosque teenagers, who are expected to be much wiser in conveying, or disseminating information through social media. /emem/em/p