Tulisan ini berimplikasi pada studi penggemar digital sekaligus bagaimana membongkar keterlibatan mereka di media dengan Melihat sisi lain dari fandom K-Pop Selain mengonsumsi teks media, fans K-Pop juga terlibat aktif dalam jejaring komunitas virtual. Penelitian ini menyajikan analisis teoritis bentuk productivity dan participation yang dipopulerkan oleh John Fiske pada shipper fans EXO. Dengan menggunakan metode wawancara mendalam terhadap tiga informan dengan nama virtual Sweetwind, Hunnie dan Windeer, peneliti menganalisa shipper fans EXO menerapkan teori productivity dan participation John Fiske dalam sudut pandang yang berbeda-beda. Wawancara tersebut didukung dengan observasi pada sumber data sekunder pada produk-produk dari fans. Pada bentuk semiotic productivity misalnya, shipper fans EXO memaknai setiap pasangan yang mereka idolakan di dalam EXO sebagai kebahagiaan virtual. Kedekatan intim laki-laki dan laki-laki yang ditampilkan pada pasangan-pasangan EXO seperti ChanBaek (CHANYEOL x BAEKHYUN), HunHan (SEHUN x LUHAN) dan KaiSoo (KAI x KYUNGSOO) dimaknai sebagai bentuk alternatif baru dalam sebuah hubungan. Kemudian pada konsep enunciative productivity, ditemukan istilah-istilah yang hanya dipahami oleh sesama penggemar EXO terutama bagi tipikal shipper fans seperti diksi yadong, ff 18+, fujo, seme, uke. Selanjutnya, peneliti juga melihat bentuk textual productivity yang dilakukan shipper fans EXO seperti aktif menulis fan fiction, mengedit foto, membentuk dan mengelola fandom shipper
Copyrights © 2024