Desa Penarukan di Kabupaten Buleleng menghadapi masalah permukiman kumuh, salah satunya terletak di lingkungan Satria. Kemunculan permukiman kumuh di wilayah Satria salah satunya disebabkan oleh sistem drainase yang tidak memadai. Sebagai respons terhadap masalah ini, perencanaan strategis dan intervensi diperlukan untuk mengoptimalkan fungsionalitas sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Hal ini bertujuan agar dapat menampung debit aliran air yang normal, terutama selama musim hujan, sehingga dapat mencegah genangan atau banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menangani permasalahan drainase yang tidak memadai akibat penyumbatan oleh sampah, lubang-lubang di pekarangan rumah warga, penimbunan tanah, penyumbatan dari pembuangan limbah dapur, dan rumput bahkan kerusakan struktural. Faktor-faktor ini menyebabkan terbentuknya permukiman kumuh di Lingkungan Satria, Desa Penarukan. Intervensi dari strategi yang diusulkan melibatkan tindakan seperti pemasangan saluran air berbentuk U dan sumur resapan, dengan jarak 5 meter antara sumur resapan pertama dan kedua. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif berdasarkan studi pustaka dan observasi lapangan. Metode kualitatif digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data yang diperoleh dari studi pustaka, wawancara, dan observasi lapangan. Studi ini bertujuan memberikan wawasan berharga dan solusi praktis untuk meningkatkan infrastruktur drainase, dengan harapan dapat berkontribusi pada perbaikan kondisi hidup dan pengurangan permukiman kumuh di Lingkungan Satria, Desa Penarukan.
Copyrights © 2023