Pola pemberian makan balita memiliki peran yang penting dalam upaya mendukung tumbuh kembang anak optimal. Sebesar 21.6% balita mengalami stunting berdasarkan data SSGI 2022. Hal ini masih belum mencapai target yang ditetapkan oleh WHO. Oleh karenanya, berbagai macam upaya dilakukan agar dapat menekan angka stunting secara nasional salah satunya dengan memperhatikan pola pemberian makan balita. Tujuan dari kegiatan ini yaitu memberikan pengetahuan kepada kader tentang pola pemberian makan balita melalui edukasi gizi di Posyandu RW021, Serua-Ciputat, Tangerang Selatan. Kegiatan ini meliputi sosialisasi, edukasi gizi, small-group-discussion, dan evaluasi. Kegiatan ini dilakukan selama 1.5 bulan dengan tiga tahapan. Tahap pertama, memberikan sosialisasi terkait pola pemberian makan balita kepada kader (±60 menit) melalui metode ceramah-diskusi dimana sebelumnya dilakukan pre-test. Tahap kedua, melakukan edukasi dan focus-group-discussion dan membagi ke dalam 3 kelompok dilakukan selama 2 minggu. Tahap ketiga, evaluasi kegiatan dengan melakukan post-test dan observasi selama 2 hari. Sebanyak 12 kader memiliki rata-rata lama menjadi kader >5 tahun. Terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukannya edukasi pola pemberian makan balita masing-masing sebesar (60±22.6) dan (88.3±18.0). Perubahan yang paling besar pada materi bahaya pemberian makan balita 6 bulan yang tidak tepat dan dampaknya. Perlu dilakukan kegiatan berkelanjutan agar dapat meningkatkan pengetahuan kader posyandu
Copyrights © 2023