AbstrakKecenderungan masyarakat untuk kembali ke alam dalam memelihara kesehatan tubuh membuat industri di bidang obat tradisional berusaha meningkatkan kapasitas produksinya. Salah satu obat tradisional yang diminati oleh masyarakat adalah jamu pegal linu. Namun ada beberapa produsen yang menambahkan bahan kimia obat (BKO) dalam jamu. BKO yang sering di tambahkan dalam jamu pegal linu salah satunya adalah Deksametason. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi Deksametason dalam jamu pegal linu yang beredar di Pasar Cisalak kota Depok. Metode yang dilakukan merupakan uji kualitatif dengan Kromatografi Lapis tipis (KLT) hasilnya berupa bercak noda dan perbandingan nilai Rf. Hasil KLT pada sampel B dan E terbentuk noda yang sejajar dengan baku pembanding deksametason dilihat pada sinar UV 254 nm. Nilai Rf baku pembanding yaitu 0, 766, nilai Rf sampel B (0,760), sampel E (0,773). Dari 6 sampel jamu pegal linu yang diuji terdapat 2 sampel (B dan E) yang mengandung bahan kimia obat deksametason. Disarankan melakukan penelitian lebih lanjut terhadap jamu pegal linu dalam bentuk sediaan lain dan pengujian terhadap bahan kimia obat lain seperti Prednison yang diduga sering dicampurkan dalam jamu pegal linu. Kata Kunci      : Deksametason, Jamu Pegal Linu, Kromatografi Lapis Tipis
Copyrights © 2023