Banyak sekali pendidikan agama Islam yang dapat diajarkan oleh orang tua kepada anaknya. Tidak hanya mengenalkan tata cara wajib seperti sholat lima waktu, puasa, dan juga pemahaman tentang kebersihan. Anak juga bisa diajarkan tentang bagaimana cara bersuci atau thaharah. Pembelajaran Thaharah di TK. dulu, guru cenderung lebih banyak memimpin kegiatan pembelajaran daripada siswa, seolah-olah hanya guru yang berinisiatif dan siswa hanya menjadi pendengar. Ternyata hal ini membuat siswa bosan atau bosan. Pembaruan pembelajaran berjalan seiring dengan perubahan waktu. Oleh karena itu lembaga pendidikan harus mampu merespon perkembangan tersebut dengan terus mengembangkan kurikulum dengan pendekatan pembelajaran yang berbeda sesuai dengan perkembangan anak, usia, keadaan, kondisi dan kebutuhan peserta didik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif ,karena data pembelajaran thaharah berbasis edutainment yang kreatif dan inovatif (x) pada hasil belajar anak usia dini (y) yang diperoleh berupa data kuantitatif. Adapunteknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah, dokumentasi, penelitian kepustakaan (librarian research), pencarian Internet (pencarian online), eksperimen atau percobaan. Hasil dari penelitian ini meunjukkan bahwa ada pengaruh media edutainment terhadap kemampuan thaharah pada anak usia dini yaitu hasil belajar anak usia dini pada kelas eksperimen, yang artinya Ha diterima.
Copyrights © 2023