Mengelola keuangan pribadi dan keluarga sebagai sarana dalam menentukan kelayakan berzakat (edukasi keuangan dan zakat di Masyarakat Sulamadaha)

Muhammad Ridwan (INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TERNATE)
Hasbullah Hajar (Institut Agama Islam Negeri Ternate)
Harwis Harwis (Institut Agama Islam Negeri Ternate)
Abidil Haq M. Torano (Institut Agama Islam Negeri Ternate)

KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Vol 7, No 2 (2024): Mei

Salah satu pilar utama dalam Islam yang harus ditaati oleh setiap Muslim adalah kewajiban zakat, yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Kewajiban ini memainkan peran menjaga keseimbangan sosial, pembangunan sosio-ekonomi, mendukung yang kurang mampu, dan menguatkan ikatan komunitas dalam masyarakat Muslim. Salah satu penyebab menjauhkan diri dari zakat terletak pada kesulitan menentukan kelayakan zakat. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya pemahaman dan pengetahuan dalam pengelolaan keuangan, khususnya terkait besaran penghasilan. Sehingga, tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan pelatihan dan pemahaman tentang pengelolaan keuangan, serta kelayakan zakat. Metode yang dilakukan adalah Participatory Action Research. Hasil dari proses kegiatan yang terlaksana, adanya peningkatan keterampilan dan pemahaman pengelolaan keuangan, mengimplementasikan pencatatan keuangan menggunakan aplikasi Google Drive dengan menggunakan Google Spreadsheet. Implementasi pengelolaan keuangan, berdampak pada kemampuan untuk menentukan apakah penghasilan yang telah melewati satu tahun hijriyah memenuhi syarat untuk membayar zakat, serta dapat menghitung besaran zakat yang harus dibayarkan.