Ubi jalar (Ipomoea batatas) merupakan tanaman pangan alternatif atau pengganti beras yang telah lama dikenal dan digemari oleh masyarakat. Hama penggerek batang merupakan salah satu hama utama yang dirasakan merugikannya. Bagaimana tingkat kerusakannya pada dua cara tanam belum banyak laporannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat kerusakan yang diakibatkan oleh hama penggerek batang pada dua cara tanam Penelitian dilakukan di lahan sawah dengan percobaan lapangan. Percobaan dirancang dengan rancangan acak kelompok dengan dua perlakuan yaitu cara tanaman dalam karung (K) dan kontrol dalam bedengan tanah (C). Masing-masing Perlakuan diulang sebanyak enam kali (blok) dan setiap blok ditanam 4 stek ubi jalar klon tailan. Secara keseluruhan diperoleh 12 petak percobaan yang terdiri dari masing-masing petak ada empat stek klon ubi jalar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cara tanam biasa (kontrol) diserang oleh tiga spesies serangga penggerek batang yaitu Omphisa Anastomosalis (Lepidoptera: Pyralidae), Cylas Formicarius (Coleoptera: Curculionidae) dan Oberea sp. (Coleoptera: Cerambycidae). Cara tanam dengan wadah karung hanya diserang oleh dua spesies serangga hama, yaitu Omphisa Anastomosalis (Lepidoptera: Pyralidae), dan Oberea sp. (Coleoptera: Cerambycidae). Intensitas kerusakan yang ditimbulkan oleh ketiga serangga hama penggerek batang di cara tanam dalam karung (30,92±7,44%) lebih kecil dibandingkan dengan kontrol sebesar (42,94±4,70%).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024