Konstruksi perkerasan lentur jalan raya di Indonesia umumnya menggunakan agregat lokal serta aspal minyak sebagai pengikat. Hingga saat ini, belum pernah dilakukan penelitian karakteristik agregat halus sebagai pengisi lapisan AC-WC dari daerah Melak, Kutai Barat Kalimantan Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik agregat kasar dan agregat halus, berupa indeks rendaman sisa pada kombinasi AC-WC dan sifat campuran marshall. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini berupa pengujian karakteristik agregat kasar, filler, agregat halus, dan aspal, merancang komposisi pencampuran, dan melakukan pembuatan benda uji dengan menggunakan kombinasi uji AC-WC dan Marshall yang digunakan dalam kriteria Bina Marga 2018. Berdasarkan data yang diperoleh, sifat-sifat agregat Kutai Barat Melak dan kombinasi AC-WC telah memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan. Didasarkan data hasil perancangan perbandingan komposisi campuran AC-WC menggunakan agregat Kutai Barat Melak dengan kadar ideal 5,75%, dan 5,93%, didapatkan hasil dengan perbandingan Kadar Aspal Optimum (KAO) 5,75% dengan nilai stabilitas 1,123kg > 800kg, flow (Pelelehan) 2,21 mm, memenuhi di antara Min 2 mm – Maks 4 mm, VIM 3,5% memenuhi diantara Min 3% - Maks 5%, rongga terisi aspal (VFB) dengan hasil pengujian > 65% dan rongga diantara agregat (VMA) dengan hasil yaitu 15,1% > 15%.
Copyrights © 2024