Selama pandemi COVID-19 di Indonesia segala kegiatan aktivitas dilakukan secara terbatas seperti dilakukannya perkuliahan online sehingga mahasiswa pada perguruan tinggi menjadi Sebagian orang yang terdampak pada pemberlakuan aktivitas secara terbatas hal tersebut dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19. Selama pembatasan aktivitas tersebut mahasiswa melakukan pembelajaran secara online dengan memanfaatkan teknologi saat ini. Namun dari penggunaan teknologi dapat memberikan dampak negatif bagi mahasiswa saat memanfatkan teknologi tersebut selama pembelajaran jarak jauh salah satu dampak negatif teknologi dalam bidang Pendidikan yaitu penyalahgunaan internet yang disebut dengan istilah cyberslacking. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian agreeableness dengan cyberslacking pada mahasiswa. Hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan negatif antara agreeablenes dengan cyberslacking. Subjek dalam penelitian yang digunakan adalah 169 subjek karakteristik mahasiswa aktif yang berusia 18-25 tahun. Metode pengumpulan data menggunakan skala kepribadian agreeableness (10 aitem) dan skala cyberslacking (24 aitem). Teknik analisis data menggunakan SPSS dengan simple regression analysis dengan uji non parametris spearman rho. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang negatif antara kepribadian agreeableness dengan cyberslacking pada mahasiswa (r = 0,187, p < 0,05). Hal ini mennunjukkan semakin tinggi agreeableness maka semakin tinggi cyberslaking dan sebaliknya.
Copyrights © 2024