Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi satuan Zeni dan Topografi TNI AD di lapangan khususnya dalam mendukung penyelesaian tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) seperti pemetaan lahan, salah satunya diperlukan metode pengukuran efisien dengan kapasitas alat sesuai kondisi lapangan penugasan. Lokasi penelitian terletak di Area Gedung M. Lily Rochly Akmil menggunakan referensi pengujian metode Waterpassing yang dilakukan pada ring 1-2-3 dengan titik pangkal BM dan ujung titik pangkal yang sama. Ketelitian perhitungan dilakukan dengan perataan kuadrat terkecil untuk mendapatkan standar deviasi alat Theodolite KT 440LR Series dan Waterpass Topcon B2. Hasil pengukuran jarak vertikal (beda tinggi) dari Waterpass memiliki ketelitian lebih baik daripada Theodolite, dimana kesalahan penutup tinggi Waterpass yakni 4 mm (ring 1), 9 mm (ring 2) dan 10 mm (ring 3). Sementara pada Theodolite yakni 7 mm (ring 1), 11 mm (ring 2) dan 14 mm (ring 3). Pada Waterpass standard deviasi adalah 0,02 mm, sedangkan standard deviasi pada Theodolite yakni 0,03 mm. Waktu pengukuran Theodolite terbukti lebih efisien dibandingkan dengan Waterpass, dimana waktu pengukurannya 1/3 kali lebih pendek dari waktu pengukuran alat Waterpass.
Copyrights © 2024