Menyusui adalah salah satu cara yang efektif untuk memberikan Air Susu Ibu sebagai makanan paling baik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Meskipun menyusui tampak mudah, banyak ibu tidak menyusui. Padahal ada hubungan antara lama durasi pemberian ASI dengan kejadian infeksi dan risiko kekurangan gizi. Salah satu faktor yang menjadi penentu keberhasilan ibu dalam menyusui adalah asupan gizi. Penambahan daun katuk (Sauropus Androgynus) dalam cookies sebagai makanan tambahan dapat meningkatkan produksi ASI. Selain itu, pemberian daun bayam duri (Amaranthus Spinosus L.) juga dapat meningkatkan kadar prolaktin dan produksi ASI pada ibu menyusui. Untuk mengetahui uji organoleptik pada pengembangan produk cookies tepung bayam duri (amaranthus spinosus L) dan tepung daun katuk (sauropus androgynus) bagi ibu menyusui. Penelitian ini merupakan penelitian metode true experiment menggunakan desain penelitian faktorial dengan 2 faktor. Dilakukan uji hedonik dan data diolah menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s. Uji ANOVA untuk tingkat kesukaan warna cookies didapatkan nilai p=0.006, nilai p=0.000 pada tingkat kesukaan aroma cookies, nilai p=0.000 pada tingkat kesukaan rasa cookies, serta nilai p=0.333 pada tingkat kesukaan tekstur cookies. Uji Duncan’s mendapatkan hasil formulasi terpilih yaitu formulasi dengan kode F4. Formulasi terpilih dengan penambahan tepung bayam duri (amaranthus spinosus L) dan tepung daun katuk (sauropus androgynus) dari segi warna, aroma dan rasa adalah formulasi (F4).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022