Ilmu forensik veteriner belum mendapat perhatian yang memadai di Indonesia, sehingga perlu ditingkatkan pengembangannya. Penelitian ini bertujuan mempelajari ilmu forensik veteriner melalui histopatologi hati ayam broiler 48 jam pasca kematian. Ayam broiler sebanyak 75 ekor berumur 7 hari dieutanasia dan dibagi menjadi 25 kelompok berdasarkan jam nekropsi pasca-eutanasia (n=3). Kadaver ayam dinekropsi setiap 2 jam postmortem, organ hati dikoleksi untuk dibuat potongan histopatologi dan diwarnai dengan Hematoksilin-Eosin (HE). Histopatologi hati evaluasi dan hasil yang didapat dianalisis menggunakan software ImageJ versi 1.53a. Hubungan peubah histopatologi dengan waktu postmortem dianalisis dengan metode Pearsons. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembusukan dimulai pada jam ke-18 post mortem yang ditandai dengan jumlah inti sel hepatosit, jam ke-20 ditemukan bakteri pembusuk, dan jam ke-22 terjadi peningkatan jarak antar hepatosit. Berdasarkan nilai korelasi Pearson, jumlah inti sel hepatosit, jarak antar hepatosit dan keberadaan bakteri pembusuk mempunyai hubungan kuat hingga sangat kuat dengan waktu postmortem sehingga hasil ini dapat menjadi parameter penentu waktu kematian (Post Mortem Interval/PMI) pada hewan.
Copyrights © 2023