Penelitian ini mengeksplorasi peran fotografi sebagai alat komunikasi dalam konteks promosi cagar budaya, dengan fokus pada Reruntuhan Radio Malabar Gunung Puntang. Mengadopsi pendekatan kualitatif dan studi kasus, penelitian ini menganalisis secara mendalam karya-karya fotografi yang menggambarkan keindahan dan nilai sejarah reruntuhan tersebut. Hasil analisis visual mengungkapkan bahwa fotografi tidak hanya mengabadikan keadaan fisik, tetapi juga menciptakan narasi visual yang memikat. Penggunaan komposisi yang baik, pencahayaan yang cerdas, dan fokus pada elemen estetik berhasil meningkatkan daya tarik foto-foto tersebut. Temuan dari wawancara dengan masyarakat dan pengunjung menunjukkan bahwa fotografi mampu merangsang kesadaran, apresiasi, dan keterlibatan emosional terhadap cagar budaya. Strategi visual yang efektif, termasuk penggunaan media sosial sebagai saluran distribusi, juga terbukti dapat memperluas jangkauan pesan promosi cagar budaya. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan strategi komunikasi visual yang lebih inovatif dan berdampak positif dalam pelestarian dan peningkatan apresiasi terhadap warisan budaya di Indonesia. Dengan demikian, fotografi bukan hanya sebagai alat dokumentasi, tetapi juga sebagai medium yang dapat memberdayakan kesadaran masyarakat dan mendukung upaya pelestarian cagar budaya di tengah arus perkembangan teknologi dan perubahan sosial.
Copyrights © 2023