Nelayan adalah salah satu pekerja informal yang paling rentan terhadap K3, dan kesadaran K3 masih rendah. Orang-orang di Desa Pematang Sei Baru Kecamatan Tanjung Balai, terutama di Dusun 11 dan 12, sebagian besar bekerja sebagai nelayan. Namun, masih banyak nelayan yang tidak memperhatikan K3 saat bekerja, yang menyebabkan kecelakaan kerja. Beberapa faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja ini termasuk cuaca buruk, konflik antar nelayan, kurangnya pengetahuan tentang cuaca, dan faktor lainnya. Permasalahan nelayan yang ada di Desa Pematang Sei Baru dapat diatasi dengan memberikan pelatihan atau instruksi tentang keselamatan kerja (K3) dan penggunaan alat pelindung diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengetahuan dan sikap nelayan yg ada di desa Pematang sei baru kecamatan Tanjung Balai terhadap K3, Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif. Jumlah responden ada empat (4) dan informasi dikumpulkan melalui wawancara dan kuesioner. Kesimpulan: Penggunaan alat pelindung diri (APD) di kalangan nelayan Desa Pematang Sei Baru masih belum optimal. Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya penggunaan APD meliputi ketidakbiasaan, ketidaknyamanan, dan keterbatasan ekonomi untuk membeli peralatan tersebut. Meskipun beberapa nelayan telah menyadari manfaat APD dan menggunakannya secara terbatas, masih ada kesenjangan yang signifikan antara pemahaman tentang pentingnya keselamatan kerja dan praktik di lapangan.
Copyrights © 2024